Nantinya, 50 persen dari hasil penjualan akan disumbangkan untuk korban bencana.
"Sebenarnya, kami para seniman merasa tidak enak hati menggelar event, di saat ada saudara kita yang kena bencana. Namun karena ini sudah direncanakan lama, maka harus terus berlanjut. Maka dari itu, kita akan lakukan upaya sebisanya untuk turut membantu korban bencana," ujar Anis.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, turut mengapresiasi kegiatan PSLI 2018 ini. Menurutnya, event ini sangat bermanfaat dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
"PSLI menyediakan wadah pasar bagi seniman. Sebuah sarana pertemuan antara supply produk orang kreatif di bidang seni dan demand dari para peminat seni," jelasnya.
Baca Juga: Jual Wisata di Selandia Baru, Booth Kemenpar Paling Besar!
Ia menambahkan, PSLI menjadi penting untuk sustainable industri kreatif, sebab industri kreatif butuh jejaring yang rutin dan pasti.
"Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dunia seni. Belum stabilnya jejaring antara pelaku seni dan pasar harus dipikirkan bersama dan PSLI bisa menjawabnya," ujar menpar.