Suara.com - Sport tourism Electric Jakarta Marathon 2018 akan meluncur, Minggu (28/10/2018). Ada 5 kelas berbeda yang akan diperlombakan dan akan disambangi 20 ribu pelari dari 50 negara.
Electric Jakarta Marathon terbagi dalam lima kategori. Ada kelas Full Marathon, dengan jarak tempuh 42 km, Half Marathon (21 km), 10K (10 km), dan 5K (5 km).
Bagi anak-anak, mereka bisa mencoba kekuatan dan kecepatan pada kelas Maratoonz.
Electric Jakarta Marathon 2018 akan mengambil start dan finish di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kalibrasi dan sertifikasi rutenya dilakukan Association of International Marathon dan Distance Races (AIMS) dan Internastional Association of Athletics Federations (IAAF).
Baca Juga: Kemenpar - Telkomsel Hadirkan Starter Pack 10 Destinasi Prioritas
“Event ini luar biasa. Pecinta olahraga lari harus ambil bagian di event ini. Secara rivalitas, event ini sangat menantang. Rivalitasnya pun terbuka bagi siapapun,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, Selasa (9/10/2018).
Event ini menyediakan hadiah uang tunai total Rp 1,5 miliar. Menteri yang sukses membawa Kemenpar di posisi nomor 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok ini menegaskan, event ini yang terbaik.
“Electric Jakarta Marathon ini yang terbaik. Persaingannya keras. Namun demikian, event ini tetap saja ramah kepada siapapun, sebab bisa diikuti oleh pelarin dari berbagai kelas umur,” katanya.
Electric Jakarta Marathon akan menggelar expo, Running Expo, yang digelar 25-27 Oktober 2018, di Lagoon Garden, The Sultan Hotel & Residence, Jalan Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta. Expo akan dilakukan 25-26 Oktober, pukul 10.00-20.00 WIB, sedangkan 27 Oktober, dimulai pukul 10.00-18.00 WIB. Informasi lainnya kunjungi www.thejakartamarathon.com.
“Jakarta adalah destinasi terbaik. Ada beragam aktivitas lain yang bisa dinikmati oleh peserta. Jakarta ini destinasi liburan terbaik. Para peserta bisa menikmati wisata belanja atau lainnya,” jelas menpar lagi.
Baca Juga: Kemenpar Kenalkan Pariwisata Berkelanjutan Lewat Kompetisi Foto
Menurut Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Esthy Reko Astuty, mengatakan Jakarta juga siap menjadi tempat pelepas penat bagi wisatawan.