Suara.com - Masih ada anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa konsumsi ikan impor seperti salmon atau tuna lebih bergizi dibandingkan konsumsi ikan kembung yang mudah dijumpai di warung-warung nasi.
Padahal disampaikan Direktur Pemasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Machmud, ikan lokal lebih unggul dalam hal gizi dibandingkan ikan impor.
Ia mencontohkan, dibandingkan ikan salmon, ikan kembung memiliki protein, omega 3, hingga zat besi yang lebih tinggi dibandingkan salmon. Bahkan untuk teripang sendiri atau timun laut 96 persen kandungan gizinya adalah zat besi.
"Ikan kita itu banyak sekali. Tapi masyarakat masih belum menyadari betapa bergizinya ikan-ikan lokal kita. Apalagi di negara kita mendapatkan ikan segar jauh lebih mudah dibandingkan ikan impor yang sudah pasti dibekukan dan nilai gizinya banyak yang sudah menurun ketika sampai ke Indonesia," ujar Machmud dalam Peluncuran Jejaring I-PLAN, Kamis (11/10/2018).
Baca Juga: Soal Operasional Becak di Jakarta, Sebaja Minta Revisi Perda
Ia menambahkan, anggapan bahwa salmon lebih bergizi tak lepas dari upaya promosi para pemasok salmon yang luar biasa. Salah satu produsen salmon di Norwegia misalnya bisa memproduksi satu juta ton salmon yang diekspor ke berbagai negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki pola konsumtif barang impor yang cukup tinggi.
"Jadi itu sebabnya kita galakkan 'Ayo Makan Ikan' terutama ikan-ikan lokal untuk mengubah persepsi masyarakat bahwa ikan lokal juga kaya gizi kok. Kalau mau yang murah bisa pilih ikan lele, patin itu proteinnya tinggi. Harganya juga lebih murah karena tidak terpengaruh musim seperti ikan laut," tambah dia.
Machmud juga mengajak para nelayan di Indonesia untuk mengonsumsi sebagian ikan hasil tangkapannya demi memenuhi gizi anggota keluarganya. Pasalnya yang terjadi para nelayan justru menjual semua tangkapannya dan menggunakan pendapatannya untuk sumber pangan yang kurang bergizi.
"Buat beli mi instan, rokok. Padahal harusnya ikan dimakan. Perilaku ini yang harus ada pembelajaran. Lalu terkait dengan kualitas bagaimana masyarakat supaya mendapat ikan yang segar. Oleh karena itu cara penanganan ikan juga harus ditingkatkan untuk menjaga kualitas gizi ikan ketika dikonsumsi," tandas dia.
Jadi banyak konsumsi ikan kembung lebih bergizi lho daripada ikan salmon.
Baca Juga: Konferensi Tandingan IMF - World Bank di Bali Diberedel Polisi