Jalan-Jalan Ke Luar Negeri Gratis Naik Kelas Bisnis, Ini Caranya

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 11 Oktober 2018 | 14:27 WIB
Jalan-Jalan Ke Luar Negeri Gratis Naik Kelas Bisnis, Ini Caranya
Ilustrasi kelas bisnis di pesawat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan-jalan ke luar negeri tampaknya sudah menjadi suatu kebutuhan bagi generasi milenial, entah sekadar untuk travelling atau urusan bisnis. Tak heran kalau pameran travel tak pernah sepi pengunjung.

Nah, bagi Anda pecinta travelling, mau dong jalan-jalan ke luar negeri naik pesawat kelas bisnis dengan budget sangat minim, atau bahkan tanpa mengeluarkan biaya? Salah satu trik yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan loyalty program. Loyalty program biasanya diadakan oleh brand tertentu dengan tujuan untuk memberi penghargaan kepada konsumen yang sudah melakukan pembelian berulang kali terhadap brand tersebut.

Belakangan, loyalty program yang sedang jadi tren di industri penerbangan adalah mileage. Kini makin banyak loyalty program yang dibuat oleh maskapai penerbangan, misalnya GarudaMiles dari Garuda Indonesia, Asia Miles dari Cathay Pacific, JAL Mileage Bank dari Japan Airlines, KrisFlyer dari Singapore Airlines, SKYPASS dari Korean Airlines, dan Enrich Miles dari Malaysia Airlines.

Loyalty program dari maskapai penerbangan ini rutin dimanfaatkan para travel hacker, atau para pelancong yang sering bepergian ke berbagai negara dengan budget hampir gratis dengan menukarkan loyalty point mereka dengan tiket pesawat kelas bisnis. Salah satunya adalah Marianne Rumantir, CEO sekaligus pendiri dari Member.id, startup spesialis perancang dan pembuat loyalty program yang sudah menangani berbagai brand.

Baca Juga: Korban Gempa Palu Diduga Ditelantarkan RSUD, Riska: Saya Lapar

Trik dan tips terbang ala travel hacking menggunakan loyalty program diceritakan Marianne lewat blog www.loyalhackers.com buatan startup Member.id. Misalnya, saat ia terbang ke Jepang dengan memanfaatkan loyalty program dari Japan Airlines Mileage Bank, American Airlines AAdvantage, dan SPG. Penerbangan kelas bisnis dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Narita Tokyo ia tebus dengan 40.000 miles dari JAL Mileage Bank. Tiket penerbangan satu arah yang menggunakan pesawat Boeing 777-300ER ini biasanya harus ditebus seharga Rp 15-20 juta.

Travel hacker lainnya yang juga kontributor blog loyalhackers.com, Tantra Tobing, memanfaatkan banyak loyalty program dari transaksi kartu kredit. "Agar bisa memaksimalkan loyalty point, kita harus disiplin, rutin, dan setia pada kartu kredit dan airline partner tertentu. Tahun ini saja, saya sebelas kali terbang gratis dengan first class Singapore Airlines berkat memanfaatkan loyalty point. Saya juga sudah merasakan perjalanan dengan salah satu kursi penerbangan termewah di dunia, yaitu Suites terbaru Singapore Airlines," kata Tantra, bankir yang juga mengaku sebagai seorang avgeek ini.

Loyalty point, point reward, atau mileage (pada maskapai penerbangan) bisa didapat setelah membeli tiket penerbangan, booking kamar hotel, hingga rutin berbelanja dengan kartu kredit. Selama ini, informasi seputar promo tiket penerbangan, hotel atau kartu kredit yang bisa menghasilkan atau ditukar dengan loyalty point, tersebar di banyak website maskapai, bank dan hotel. Blog loyalhackers.com yang dibuat oleh startup Member.id, mengumpulkan semua informasi promo yang tersebar menjadi satu, beserta petunjuk komplit cara atau mengumpulkan dan menukarkan loyalty point menjadi produk premium seperti terbang keluar negeri dengan kelas bisnis.

Sejauh ini, blog loyalhackers.com menjadi website Indonesia pertama yang menyediakan seluruh promo dan loyalty program penerbangan, kartu kredit, hotel dan restoran. Dengan mengikuti tips dan trik travel hacking dari blog ini, Anda yang mengaku generasi milenial Indonesia bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan budget akomodasi yang hampir gratis. Blog ini juga memuat pengalaman para pelancong yang berbagi tips dan trik seputar travel hacking, dan review perjalanan mereka di berbagai kota di banyak belahan dunia.

Travel hacking dengan memanfaatkan reward atau loyalty point ini sebenarnya sudah lebih dulu jadi tren di Amerika Serikat, Australia, dan juga Eropa. Skema ini sama-sama menguntungkan buat traveller, dan beragam brands termasuk maskapai dan perusahaan kartu kredit. Masih sedikitnya informasi tentang loyalty program di Indonesia, terutama bagaimana cara untuk travel hack, menggerakkan member.id akhirnya membuat blog loyalhackers.com supaya makin banyak orang yang bisa memanfaatkan loyalty program dengan cara yang lebih unik dari hanya sekadar memburu diskon, demikian dikatakan Marianne.

Baca Juga: Soal Larangan Kampanye di Pesantren, Ini Kata Kubu Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI