Mengagumkan, Kipas Khas Bali nan Cantik Ini Terbuat dari Limbah

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 11 Oktober 2018 | 08:09 WIB
Mengagumkan, Kipas Khas Bali nan Cantik Ini Terbuat dari Limbah
Kipas khas Bali yang terbuat dari limbah ini disukai wisatawan lokal dan internasional. (Foto: Dok. Indonesia Pavilion)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak heran bila kipas lukis ini tampilannya eksklusif dan sangat diminati wisatawan luar negeri, termasuk tamu-tamu negara, seperti pengunjung Annual Meeting IMF–WB 2018 kali ini.

“Kedutaan-kedutaan besar juga menyukai jenis kipas ini, karena ada identitas Balinya. Dan, selain turis asing, kolektor kipas juga suka jenis kipas ini, karena memang eksklusif,” jelas Gung Mas.

Untuk harga kipas yang diproduksinya, Gung Mas mematok harga Rp 15,000 hingga Rp 2,000,000. “Termurah kipas ramah lingkungan, harga termahal kipas kain Wastra dan kipas lukisan yang bentuknya adalah kipas lipat,” ujarnya merinci.

Ragam corak kipas khas Bali ini begitu cantik dan uni. (Foto: Dok. Indonesia Pavilion)
Ragam corak kipas khas Bali ini begitu cantik dan uni. (Foto: Dok. Indonesia Pavilion)

Kerja kerasnya untuk terus berinovasi membuat kipas etnik tak hanya disukai pasar dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri. Ini dibuktikan dari keberhasilan kipasnya yang telah di ekspor ke Filipina, Thailand, Inggris, Portugis, Perancis, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Tujuh Tahun Cerai, Orangtua Beyonce Mesra Lagi Demi Anak

“Terkadang setiap negara akan order dengan model yang berbeda-beda. Malaysia misalnya, banyak permintaan untuk wedding dengan ukuran 19, model kayu polos dan wastra polos. Kalau Perancis suka pakai renda dan bambu agar cost lebih murah, sedangkan Amerika dan Portugis sukanya kipas ramah lingkungan, tapi materialnya sutera. Biasanya kita ekspor 600 - 6.000 kipas per customer per bulan,” urai Gung Mas panjang lebar.

Respons positif dari pasar dalam negeri dan luar negeri inilah yang membuatnya semakin bersemangat untuk terus membesarkan UMKM-nya yang berhasil menyabet sederet
penghargaan, salah satunya juara 1 Design Favorit Endek yang diserahkan langsung oleh Menteri BUMN, pada Denpasar Festival 2011.

Oleh karena itu, sebagai pengrajin kipas khas Bali, Gung Mas sangat bangga bisa berpartisipasi di Indonesia Pavilion pada Annual Meeting IMF–WB 2018, karena merupakan kesempatan emas untuk memamerkan kerajinan tangannya agar semakin dikenal luas dan mendunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI