"Kami sudah bersinergi dengan GenPI Atambua, yang sudah menjadi bagian dari garda terdepan promosi pariwisata Belu, khususnya di media sosial," katanya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono mengatakan, GenPI Atambua merupakan motor branding pariwisata crossborder. Mereka diberi bimbingan akses informasi medsos dan fokus mengoptimalkan peran medsos menjadi lebih efektif.
“GenPI harus menuliskan semua hal menyangkut potensi pariwisata daerahnya masing-masing. Mereka harus memviralkannya melalui medsosnya. Konsep seperti ini jauh lebih efektif, termasuk untuk menjual destinasi di perbatasan. Yang penting no hoax, no SARA, dan no politics,” katanya.
Menurut Don, GenPI merupakan komunitas yang bersifat sosial.
Baca Juga: Menpar Resmikan Destinasi Digital ke-23, Pasar Berbatik Cikadu
"Misalnya membuat event di perbatasan. Membuat pasar digital setiap minggunya. Lomba foto di Instagram, lomba video di Youtube, dan lainnya," jelas Don.