Hari Guru Sedunia, UNICEF Angkat Isu Soal Kualitas Guru

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 06 Oktober 2018 | 14:48 WIB
Hari Guru Sedunia, UNICEF Angkat Isu Soal Kualitas Guru
Hari Guru Sedunia, UNICEF angkat isu kualitas guru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Guru Sedunia yang jatuh pada 5 Oktober kemarin dijadikan momentum UNICEF untuk mengangkat isu kualitas guru di dunia.

Dikutip dari situs resminya, UNICEF menyebut hak untuk mendapatkan pendidikan juga meliputi adanya guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas penting bagi pendidikan anak, yang akan berperan besar dalam perkembangan ekonomi dan sosialnya di masa depan.

"Di banyak tempat, terutama negara-negara berkembang, kualitas guru tak sebanding dengan baiknya sarana dan prasarana pendidikan. Di Hari Guru Sedunia ini, hak anak untuk mendapatkan guru yang berkualitas harus digaungkan," tulis UNICEF, yang mengeluarkan pernyataan bersama dengan UNESCO, ILO, dan UNDP.

Data UNICEF menyebut ada 263 juta anak-anak dan remaja yang saat ini putus sekolah di dunia. Sekitar 617 juta anak-anak dan remaja, atau 60 persen populasi anak di dunia, belum bisa membaca dan berhitung dasar.

Baca Juga: Perguruan Tinggi di India Punya Cara Beda Ajarkan Sains

Karena itu di Hari Guru Sedunia tahun 2018, tema yang diangkat adalah hak anak untuk mendapatkan guru yang berkualitas. Sayangnya, kurangnya jumlah guru di beberapa negara, terutama negara yang sedang dilanda konflik, merampas hak anak tersebut.

Setiap guru idealnya mendapatkan pelatihan dan dibekali kemampuan untuk memenuhi kebutuhan siswa. Namun di daerah konflik, kurangnya jumlah guru membuat pendidikan anak tidak ideal.

"Guru yang tak memiliki pengetahuan dasar soal pendidikan anak misalnya, akan sulit memberikan yang terbaik jika diminta untuk mengajar murid-murid sekolah dasar," tulis UNICEF lagi.

Kurangnya jumlah guru juga membuat kelas menjadi padat. Akibatnya, situasi belajar menjadi tidak kondusif karena murid yang terlalu banyak.

Karena itulah, UNICEF mengingatkan soal pentingnya menjaga kualitas guru, dengan memberikan mereka dukungan penuh. Salah satunya dengan memberikan guru gaji yang layak dan prasarana pendidikan yang menunjang proses belajar di kelas.

Baca Juga: Biaya Kuliah Mahal Jadi Penyumbang Inflasi di Sektor Pendidikan

"Dengan begitu, guru akan menjadi profesi yang mulia. Sehingga anak-anak di seluruh dunia, apapun kondisi mereka, bisa mendapatkan pendidikan berkualitas dan masa depan yang lebih baik," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI