Suara.com - Banyak yang mengira bangunan bewarna emas ini adalah Pagoda Emas, di Yangon, Myanmar, karena kesamaan bentuk, padahal bangunan ini adalah Pagoda Emas Taman Alam Lumbini Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang terletak di kaki Gunung Sibayak.
Memiliki ciri khas yang sama yakni berlapis emas dengan stufa yang tinggi menjulang, stupa Buddha di Taman Alam Lumbini Berastagi sepanjang 69 meter tidak jauh berbeda dengan stufa Pagoda Emas, di Yangon, Myanmar yang mencapai 90 an meter.
bangunan pagoda tempat ibadah agama Budha ini megah berkilau juga mencuri perhatian hingga menjadi objek wisata.
Kuil Budha Pagoda di kawasan Taman Alam Lumbini kini menjadi tempat wisata yang dikunjungi wisatawan, terbuka untuk umum.
Baca Juga: Lepas Saham Saratoga, Sandiaga Uno Mau Beli Obligasi Pemerintah
Selain bangunan pagoda yang megah, komplek seluas 3 hektar ini juga terhampar taman yang indah, dan mengitarinya adalah kegiatan yang tidak boleh dilewati.
Di sisi luar bangunan gedung, ada taman aneka bunga dan tanaman, patung-patung binatang, ada patung Budha dan ruang penelitian tanaman.
Di dalam pagoda terdapat patung Buddha dan disekitar pagoda terdapat taman yang berisi pohon dan batung bikhu seta sebuah jembatan yang disebut Titi Lumbini yang panjangnya sekitar 20 meteran.
Pengunjung juga tidak akan dikenai biaya apapun untuk dapat masuk ke tempat wisata ini. Taman Wisata Alam Lumbini buka setiap hari, kecuali Minggu, pengunjung hanya boleh mengitari bangunan Pagoda, dan tidak boleh masuk kecuali mereka yang ingin melakukan ibadah, bagi mereka yang beragama Budha. Karena di hari Minggu, umat yang beribadah cukup ramai.
Tumbuhan di dalam komplek ini juga diberi papan nama, yang dimana berisi keterangan nama Latin, Indonesia, dan Lokal (bahasa Karo).
Baca Juga: Mesin Moge untuk Pesawat ? Temukan Jawabnya di Kustomfest 2018
Jadi tidak perlu jauh ke Myanmar untuk melihat Pagoda Emas, di Yangon, karena ada Pagoda Emas Taman Wisata Alam Lumbini yang mirip di sini lho.