Suara.com - Setiap 2 Oktober Indonesia merayakan Hari Batik Nasional. Perayaan ini muncul setelah badan PBB untuk kebudayaan, UNESCO, menetapkan batik sebagai warisan Kemanusiaan untuk budaya Lisan dan nonbendawi (Masterpieces of the oral and intangible Heritage of Humanity).
Bicara batik, tentunya tak lepas dari Kota Solo yang menjadi salah satu kota batik terbaik di Indonesia. Ratusan motif batik pun bisa Anda temukan di kampung halaman Presiden Jokowi ini.
Tertarik untuk menyelami sejarah Kota beserta kain Batik Solo bermotif khasnya? Kenapa coraknya begitu khas dan terkenal? Dan apakah harganya mahal?
Sebagai kota batik, Solo memiliki sejumlah tempat yang sengaja dibangun sebagai kawasan wisata batik. Sehingga tak berlebihan jika Solo disebut sebagai surganya berbelanja batik. Simak 4 lokasi wisata batik di Solo yang populer seperti Suara.com rangkum berikut:
Baca Juga: Babak Belur Dipukuli, Ratna Sarumpaet akan Dijenguk Prabowo
Kampung Wisata Batik Kauman
Kampung wisata batik Kauman khusus di desain sebagai kampung wisata yang letaknya sangat dekat dengan Keraton Kasunanan, dekat dengan masjid Agung dan juga Pasar Klewer.
Kampung batik Kauman merupakan warisan asli dari Keraton Kasunanan Solo, menurut kamus besar bahasa Indonesia Kauman berarti wilayah di sekitar masjid yang penduduknya beragama Islam. Penghuninya adalah para abdi dalem yang sengaja dilatih untuk memiliki kemampuan membatik dan menghasilkan karya batik turun-temurun
Para abdi dalem biasanya membuat batik dengan motif yang biasa digunakan oleh para keluarga keraton.
Kampung wisata ini kental dengan nilai sejarah karena bangunannya yang merupakan percampuran arsitektur Jawa dan Kolonial. Batik-batik yang dihasilkan di kampung ini merupakan batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi dengan motif tradisional hingga modern. Ciri khas batik dari Kauman adalah penggunaan warna-warna gelap seperti cokelat dan hitam pada kain. Anda juga bisa belajar membatik di kampung wisata ini
Baca Juga: Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet sebagai Pasien RS di Bandung
Kampung Batik Laweyan
Di Solo ada tempat istimewa yang one package atau 4 in 1 destination. Jadi, anda bisa wisata belanja, wisata budaya, wisata sejarah, plus wisata edukasi dilakukan sekaligus di satu lokasi. Kampung Batik Laweyan Solo, merupakan salah satu kawasan heritage di Solo yang layak untuk dikunjungi saat kamu bertandang ke kota Bengawan.
Laweyan dan Kauman adalah dua nama besar wisata batik di Solo yang sama populernya. Hanya saja, kawasan Kampung Batik Laweyan lebih luas dari Kauman dan telah ada sejak zaman Kerajaan Pajang.
Dengan luas wilayah sekira 24 hektare, terdapat ratusan pengrajin batik yang setiap harinya menghasilkan karyanya. Di kampung ini pula Anda bisa menemukan ratusan motif batik baik tradisional maupun modern.
Pasar Klewer
Pasar ini adalah ikon Kota Solo yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Jepang pada tahun 1942 - 1945. Lokasinya berada di sebelah barat Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan. Pasar Klewer telah banyak dikenal sebagai salah satu pusat grosir batik terbesar di Indonesia. Bangunan pasar yang terletak di Jalan Dr. Radjiman ini resmi menjadi pusat perdagangan setelah diresmikan oleh Presiden RI kedua, Soeharto pada 1971.
Pasar Klewer menyediakan berbagai produk tekstil khususnya batik dengan harga miring, seperti beragam model pakaian anak dan dewasa, blouse, pakaian santai, aksesoris, tas, dan masih banyak lagi. Tak lupa beragam jenis kain batik dari berbagai daerah selain Surakarta, misalnya Yogykarta, Pekalongan, Banyumas, dan sebagainya, juga dijual disini.
Menariknya, Anda bisa menawar harga pakaian bermotif batik dan mendapatkan harga yang lebih murah dibanding tempat lain. Beragam pilihan batik juga tertuang dalam tas, sepatu, dan aksesori lain yang bisa Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh.
House of Danar Hadi
Nama batik Danar Hadi sendiri tidak hanya dikenal di Tanah Air. Tetapi sudah mendunia dan diakui sebagai salah satu museum batik terbaik di dunia. HDH terdapat di kompleks bangunan kuno Ndalem Wuryaningratan di Jalan Slamet Riyadi No 261, Surakarta.
Tidak hanya menjual batik dan workshop tentang pembuatan batik. Tetapi juga memiliki museum dengan koleksi lebih dari 10.000 koleksi batik yang menjadikannya sebagai museum koleksi batik terbanyak di Indonesia.