Kampanye Laju Digital Sukseskan UKM dan Komunitas

Senin, 01 Oktober 2018 | 10:16 WIB
Kampanye Laju Digital Sukseskan UKM dan Komunitas
Pegiat usaha online dan UKM serta komunitas di acara Laju Digital yang digelar Facebook. (Suara.com/Silfa Humairah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak dipungkiri usaha online bisa berkembang sebesar sekarang ini karena banyaknya pengguna media sosial, begitu pula komunitas yang melakukan kampanye kegiatanya, sharing hingga mengumpulkan massa dan donasi menggunakan Facebook misalnya.

Sebagai upaya untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) maupun komunitas di Indonesia sukses di era digital yang semakin ramai ini, Facebook gelar kampanye Laju Digital.

Berlangsung sejak September 2018, kampanye Laju Digital kali ini, digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam rangkaian acaranya, kampanye ini memberikan materi-materi dalam kelas-kelas yang dihadiri oleh pencari kerja, pelaku usaha kecil menengah, serta komunitas.

Baca Juga: Gelombang Pengungsi Gempa Palu Padati Lanud Hasanuddin

Laju Digital digelar agar masyarakat bisa lebih memanfaatkan internet secara maksimal untuk mencapai tujuannya. Hal ini dikatakan oleh Ferdy Nandes selaku Head of Emerging Business and SMB Indonesia and Philippines.

“Facebook berkomitmen untuk membantu usaha kecil dan menengah dan juga komunitas di seluruh Indonesia dari bagian barat hingga daerah pelosok di Indonesia tersedia tanpa dipungut biaya untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan berbagai tingkat keterampilan digital yang berbeda,” katanya.

Ferdy bilang, pada rangkaian acara Laju Digital yang diselenggarakan di Jakarta kali ini diikuti lebih dari 500 pelaku UKM, pencari kerja, dan komunitas. Sayang, ia enggan menyebutkan berapa target keseluruhan peserta Laju Digital di 10 kota di Indonesia.

Fadly Sahab selaku CEO ZAP yang juga hadir di tengah acara mengungkapkan bahwa pelaku UKM sudah semestinya memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya.

“Seperti ZAP di awal usahanya pada tahun 2009 sudah memanfaatkan Facebook Ads dengan biaya US$ 100, pertumbuhannya sangat bagus hingga saat ini ZAP beroperasi di 37 lokasi di Indonesia,” terang Fadly.

Baca Juga: FBI Maksa Tersangka Buka iPhone X dengan Face ID

Sedangkan Desiana Samosir, Ketua Komunitas Pendiri Komunitas Temu Kebangsaan,  menuturkan bertemu dengan orang-orang se-Indonesia, yakni di luar Jabodetabek seperti Sumatera hingga Papua melalui media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI