Emoji tiga jempol langsung dilayangkan untuk festival yang baru digelar dua kali itu. Baginya, ini adalah nice problem.
“Untuk event yang baru dua kali dilaksanakan, festivalnya saya sebut sudah sukses!” ujarnya.
Jatigede sudah punya modal kuat. Unsur 3A-nya sudah lumayan mumpuni.
Di Festival Pesona Jatigede saja, ada trail adventure yang bisa diikuti. Jumlah pesertanya 4 ribu orang yang berasal dari komunitas pecinta Motor Trail seluruh Indonesia. Itu belum termasuk beragam wisata tirta dan nuansa adventure lainnya.
Baca Juga: Menpar Gembira, Sammy Simorangkir Ngajak Liburan ke Danau Toba
Amenitasnya? Silakan pilih di empat desa wisata yang ada di sekitar Situ Jatigede.
Ada Desa Karang Pakuan, Desa Paku Alam, Desa Jemah, dan Desa Cijeungjing?
Mau cari wisata tirta, kuliner, kerajinan tangan, atau fashion? Semua bisa dicari di sana.
“Kebetulan tempatnya juga indah. Tahun lalu, saya menjanjikan membangun empat desa wisata di sekitar Situ Jatigede. Sekarang, empat-empatnya sudah ditetapkan sebagai desa wisata,” ujar menpar.
Soal Akses? Tak perlu khawatir.
Lokasinya hanya terpaut 60 km dari Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati. Biasanya, kalau sudah ada bandara, kunjungan wisatawan ikut terkatrol naik.
Baca Juga: Bantu Wisata Danau Toba, Kemenpar Bantu Pengembangan Homestay
“Benchmark-nya Danau Toba. Dulu ke Danau Toba sulit, tapi setelah adanya bandara di sana, kunjungan wisatanya naik ratusan ribu kali lipat. Silakan ajukan 3 KEK unggulan. Silakan kembangkan nomadic tourism. Mudah-mudahan setelah Kertajadi beroperasi, ada KEK, ada nomadic tourism, sehingga Danau Jatigede ini nantinya bisa menjadi Danau Toba di Jawa Barat,” katanya.