4. Seornang yang empati
Ketika banyak membaca, seseorang akan menemukan banyak karakter dan cerita di dalamnya, dan karenanya hal ini dapat membuat kutu buku lebih berempati terhadap sesama makhluk lain, karena mereka lebih mungkin memahami penderitaan, daripada orang-orang yang tidak membaca.
5. Sehat mental
Neuroscientist Baroness Susan Greenfield melakukan penelitian pada tahun 2009 menunjukkan bahwa membaca baik untuk kesehatan mental dan fisik kita. Studi ini mengungkapkan bahwa otak seorang kutu buku benar-benar dapat mengalami suara, pemandangan, bau dan rasa yang dijelaskan di halaman-halaman buku. Profesor Oxford John Stein juga menemukan bahwa membaca secara teratur membuat otak kita berfungsi lebih baik.
Baca Juga: Lawan Australia di Perempat Final, Fakhri: Apa pun Bisa Terjadi