Tahun Depan, Festival Tanjung Lesung Dibiayai Kemenpar Rp 1,5 M

Sabtu, 29 September 2018 | 18:00 WIB
Tahun Depan, Festival Tanjung Lesung Dibiayai Kemenpar Rp 1,5 M
Festival Pesona Tanjung Lesung 2018 resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, yang digelar di Pasar Berbatik Cikadu, Pandeglang. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kami tidak bisa menjual Tanjung Lesung jika jarak tempuh masih 5 jam dari Jakarta. Selain tol, akses kereta api akan direaktivasi jalur Labuan hingga Panimbang,” kata Arief.

Untuk akses udara, lelaki asal Banyuwangi itu dengan tegas mengatakan, sebuah destinasi wisata kelas dunia harus punya international airport. Walapun bandara Soekarno-Hatta terletak di Banten, namun fasilitas itu lebih melayani greater Jakarta. 

Pembukaan Festival Pesona Tanjung Lesung 2018. (Dok: Kemenpar)
Pembukaan Festival Pesona Tanjung Lesung 2018. (Dok: Kemenpar)

"Tahun kemarin, kita sudah sepakat bagi tugas. Saya mengusulkan agar dibangun bandara lagi. Surat sudah saya sampaikan ke Kemenhub, tinggal tugas Kabupaten Pandeglang yang menyiapkan lahannya dan tugas gubernur yang menetapkan,” tutur Arief.

Terkait amenitas, menpar kembali menegaskan, sebelum membangun KEK Pariwisata, utamakan membangun masyarakatnya dulu. Pembangunan dimulai di Cikadu, Tanjung Lesung.

Baca Juga: Warga Malaysia dan Singapura Saksikan Festival Bahari Kepri

"Masyarakatnya dulu yang harus dibangun, tingkatkan kesadaran mereka bahwa sektor pariwisata berpotensi bisa mensejahterakan. Baru kemudian fisik pembangunan dimulai, bisa dari Cikadu hingga Tanjung Lesung," ujar mantan Dirut PT Telkom ini.

Soal pembangunan amenitas, menpar menyarankan homestay. Untuk biayanya agar menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata. 

"Hal ini sudah kita lakukan di Danau Toba. Saya melihat di sini ada lahan yang bisa dijadikan homestay. KUR Pariwisata itu platformnya Rp 25 juta hingga Rp 500 juta, dengan bunga hanya 7 persen saja," terangnya.

Menpar juga mendorong pemprov untuk gencar mencari investor. Menurutnya, kalangan swasta masih lambat dalam merespons pembangunan di Tanjung Lesung.

"Pemerintah sudah memulai investasi, tapi sayang, swasta lambat merespons. Padahal Presiden Joko Widodo sudah memberikan kepastian akses tol akan diselesaikan. Pemprov juga harus proaktif menarik investor," cetusnya.

Baca Juga: Festival Pesona Danau Limboto 2018 Sampaikan Pesan Damai

Wakil Gubernur Banten mengatakan, pembangunan infrastruktur untuk mendukung KEK Tanjung Lesung menjadi prioritas, karena akan memudahkan wisatawan berkunjung ke destinasi unggulan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI