Suara.com - Festival Pesona Tanjung Lesung 2018 resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, yang digelar di Pasar Berbatik Cikadu, Pandeglang. Sejak pagi hari, lokasi kegiatan sudah didatangi ribuan pengunjung.
Festival diawali dengan tarian kolosal yang melibatkan 100 penari. Menpar pun memuji gerakan-gerakan yang dipertontonkan para penari. Festival Pesona Tanjung Lesung 2018 juga dimeriahkan dengan Lomba Kolecer, kemudian ada pawai budaya dan live show band.
Hari berikutnya ada Rhino XTriathlon dan lomba MTB XC Marathon (Mountain Bike Cross Country) dan Sunset Trail Run.
"Saya bersyukur, kegiatan ini bisa terselenggara lagi tahun ini. Saya mau umumkan, Festival Pesona Tanjung Lesung kembali masuk dalam Top 100 Calendar of Event 2019. Saya berharap tahun depan lebih heboh lagi," ujarnya, Jumat (28/9/2018).
Baca Juga: Warga Malaysia dan Singapura Saksikan Festival Bahari Kepri
Menpar minta, tahun depan Festival Pesona Tanjung Lesung menggunakan standar nasional bahkan global, keperti kurator, koreograf, dan arranger-nya harus level minimal nasional.
"Saya minta untuk kurator menggunakan minimal Denny Malik, untuk koreografernya bisa pakai Eko Nugroho (Eko Pace), seperti untuk Asian Games, lalu untuk aranger bisa pakai antara Dwiki Darmawan atau Gilang Ramadan," kata Arief.
Ia menambahkan, Dinas Pariwisata Banten jangan khawatir, sebab Kemenpar akan memberikan dukungan penuh.
"Silakan komunikasikan dengan mereka. Nanti yang membiayai Kemenpar. Festival Pesona Tanjung tahun depan akan mendapatkan dukungan Rp 1,5 miliar," ujarnya.
Tidak hanya atraksi, menpar juga mengingatkan Banten agar meningkatkan aksesibilitas dan amenitas. Untuk menjadi event internasional, daerah harus kuat 3A (aksesibilitas, amenitas, dan atraksi).
Baca Juga: Festival Pesona Danau Limboto 2018 Sampaikan Pesan Damai
Menurutnya, sebuah destinasi wisata kelas dunia tidak boleh ditempuh lebih dari 2 jam. Dengan percepatan infrastruktur, jalan tol ke Serang-Panimbang yang berjarak 83 km harus segera diselesaikan.