Suara.com - Survey Demografi Kesehatan Indonesia yang dilakukan pada 2017 lalu menunjukkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi modern semakin menurun pada segmen usia muda (15 sampai 29 tahun).
Hal ini kemudian berpengaruh pada tingginya kehamilan remaja di Indonesia yang diperkirakan mencapai angka 500 ribu kehamilan remaja setiap tahunnya.
Beberapa penyebab utama dari menurunnya penggunaan kontrasepsi, disinyalir karena faktor seperti rendahnya pengetahuan anak muda terhadap kesehatan reproduksi (KESPRO) serta kurangnya akses terhadap informasi yang akurat dan terpercaya tentang kontrasepsi.
Ditemui dalam acara Hari Kontrasepsi Sedunia #TerencanaSejakMuda, drg Widwiono, M Kes selaku Plt Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama edukasi kontrasepsi bagi pasangan muda adalah masih adanya mitos yang rancu.
Baca Juga: Ponaryo: Hukuman Harus Lebih Berat dari Sebelumnya
"Pemerintah melalui BKKBN bersama mitra seperti DKT Indonesia, terus berupaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga dengan metode kontrasepsi modern yang hasilnya tentu lebih efektif dan efisien. Selain itu, kami berharap agar pasangan yang akan menikah nantinya lebih aktif mencari tahu mengenai informasi yang akurat seputar kontrasepsi pada sumber yang terpercaya. Sehingga tidak mudah termakan mitos tentang kontrasepsi," kata Widwiono di Jakarta, Selasa, (25/9/2018).
Dalam acara yang sama, Strategic Planning Manager DKT Indonesia, Aditya A. Putra juga berbicara tentang edukasi kesehatan reproduksi secara menyeluruh.
Ia menjelaskan bahwa saat ini DKT lndonesia memiliki dua sasaran edukasi utama, yaitu edukasi media digital untuk pasangan millennials dan edukasi yang menyasar siswa sekolah untuk meningkatkan pengetahuan mereka akan kesehatan reproduksi.
"Milenial merupakan generasi yang digital minded, memiliki pandangan yang lebih terbuka dan menyukai informasi yang kekinian serta menarik. Untuk menyasar pasangan millennials dalam hal perencanaan keluarga, kami giat melakukan berbagai aktivitas digital yang dikemas secara menarik dan meaningful," ujar Aditya.
Saat ini, DKT Indonesia memiliki dua platform edukasi digital yaitu tundakehamilan.com dan Moth3rs.com sebagai wadah edukasi keluarga berencana khususnya terhadap penggunaan alat kontrasepsi modern semakin menurun pada segmen usia muda.
Baca Juga: Ada skandalsandiaga.com, Kubu Prabowo Minta Kapolri Bergerak