Suara.com - Tidak ada standart kecantikan yang pasti, karena setiap perempuan memiliki kecantikan yang berbeda-beda, tapi tergantung dari sudut mana dia melihatnya.
Diera Bachir, fotografer profesional, membagikan tipsnya menyakinkan klien perempuan sebelum dipotret bahwa kecantikan tiap orang berbeda-beda, tergantung angle dan sudut mana ia menyadari dan menonjolkannya.
"Point penting yang selalu saya tanamkan adalah percaya diri, karena semua perempuan itu cantik dan setiap kecantikan berbeda dari dalam diri seseorang. Bayangin aja kita punya seribuan suku dan tiap kecantikan dari tiap daerah punya daya tarik tersendiri," katanya dalam diskusi Ragam Kecantikan Perempuan Indonesia dan Kiat membangun Ruang Digital yang Positif dan Inklusif.
Menurutnya, ia selalu menunjukkan sisi kecantikan klien yang akan dipotretnya dengan menonjolkan kecantikan atau keunggulan dari dalam diri klien tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Menu Makan Siang, Adik dan Kakak Saling Bacok
"Jadi gak harus tampil atau dipotret sesuai standard kecantikan yang diinginkan orang, yakni membuatnya jadi tampak lebih tinggi, tirus, putih dan lain-lain, tapi bagaimana ia dipotret sesuai kecantikan yang ia miliki, jadi kuncinya di angle mana sih yang buat klien percaya diri dan kecantikannya dari dalam dirinya keluar," jelasnya.
Ia menuturkan, perempuan Indonesia jangan takut atau malu dengan streorotif netizen yang akan mengomentari hasil foto, jadi mulai sekarang tanamkan dari diri sendiri bahwa setiap perempuan memiliki kecantikan yang berbeda-beda dan mulai pulalah puji orang lain di bagian yang juga ia sukai, hal itu membantu perempuan lainnya untuk percaya diri.
"Kalau kamu foto terus nggak percaya diri karena hasilnya tidak sesuai apa yang direfresentasikan orang sesuai definisi cantik menurut mereka, kamunya bisa stres dan nggak percaya diri difoto atau bahkan nggak akan menyadari kalau sebenarnya kamu itu cantik. Jadi ya kuncinya percaya diri," jelasnya.
Hal itu juga menjadi kampanye produk Dove, yaitu menampilkan Real Beauty dari setiap perempuan, kata Miranti Burhan, Senior Brand Manager Dove & Tresemme.
"Survei yang kami lakukan mendapati 58 persen perempuan merasa dinilai karena penampilannya jadi yang utama, sehingga tidak percaya diri bisa sukses atau tidak mendapatkan pekerjaan tertentu karena tidak cantik," katanya.
Baca Juga: KPU Minta Paslon Buat Visi Misi Sesuai RPJMN 2020-2025
Jadi, kampanye #CantikSatukanKita untuk ciptakan lingkungan positif dan inklusif rayakan keragaman kecantikan Indonesia, menyakinkan semua perempuan itu cantik karena kecantikan itu berbeda-beda dari setiap orang.
Jadi, percaya diri adalah kuncinya, menyadari diri sendiri bahwa setiap perempuan itu cantik karena standard kecantikan itu sendiri tidak ada.