Suara.com - Hanya demi bisa nongkrong bersama teman, seorang lelaki asal Inggris berbohong dan mengaku diculik kepada kekasihnya.
Leigh Ford, lelaki berusia 45 tahun asal Blackpool, Inggris, ini berhasil membuat Zoe Doyle, kekasihnya yang sedang hamil besar sangat panik.
Lewat sambungan telepon, Ford mengatakan bahwa dirinya diculik saat akan nongkrong dan mendapat ancaman penyiksaan kalau sang kekasih tak mentransfer sejumlah uang.
Awalnya Zoe mengira kalau Ford tengah bercanda, tapi Ford terdengar sangat ketakutan. Ada juga suara lelaki lain yang berteriak dan mengancam akan memotong kaki serta menuangkan air panas ke kaki Ford.
"Dia (Ford) terdengar sangat ketakutan. Telepon mati dan kemudian berdering lagi. Saya dapat mendengar orang-orang berteriak di belakang, mengancam akan mematahkan kaki dan melemparkan air mendidih ke badannya. Mereka mengancam untuk memutilasi Ford, memotong kemaluannya, dan saya panik," kata Zoe, dikutip dari Oddity Central.
Tanpa pikir panjang, Zoe mentransfer dana sebesar 80 poundsterling atau sekitar Rp 1,5 juta. Ia juga meminta bantuan ke pihak yang berwajib.
Tapi tak sampai 24 jam, Ford pulang ke rumah dan tampak santai, seperti tidak ada sesuatu hal buruk yang menimpanya.
Sayangnya, masalah penculikan ini kadung diketahui oleh polisi. Mereka pun mencoba mengintrogasi Ford dan menanyakan apa sebenarnya yang terjadi.
Ford awalnya terus berbohong. Tetapi setelah ditunjukkan bukti video saat dirinya dan dua orang temannya meninggalkan toko sambil membawa alkohol, Ford akhirnya mau berkata jujur.
"Saya tidak percaya bahwa Ford akan melakukan itu. Dia telah membuat repot polisi. Dia juga telah membuat saya melalui masa-masa seperti di neraka. Yang konyol lagi, itu uangnya sendiri. Dia bisa menghabiskannya jika dia mau. Itu tidak masuk akal," kata Zoe lagi.