Festival Pesona Danau Limboto 2018 Sampaikan Pesan Damai

Minggu, 23 September 2018 | 14:00 WIB
Festival Pesona Danau Limboto 2018 Sampaikan Pesan Damai
Festival Pesona Danau Limboto 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Festival Pesona Danau Limboto 2018 resmi bergulir, Kamis (20/9/2018) malam. Pesan damai disampaikan dalam pembukaan, tepatnya melalui tarian Popa-Eyato.

Event ini akan berlangsung hingga 25 September mendatang.

Pembukaan festival yang berlangsung di Danau Limboto, Gorontalo, diawali dengan Tarian Kolosal tentang Popa-Eyato. Tarian ini dibawakan dengan sangat ciamik oleh penari gabungan dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Tarian Popa-Eyato terinspirasi dari kisah antara dua pemimpin masa lalu, yaitu Raja Popa di Limboto dan Raja Eyato di Gorontalo, sekitar abad ke-17. Keduanya dikenal kerap terlibat perang.

Baca Juga: Festival Raja Ampat 2018 akan Anda Beri Pengalaman Tak Terlupakan

Namun, Raja Popa dan Raja Eyato bersepakat mengakhiri masa-masa perang. Perjanjian damai pun dilakukan di Danau Limboto.

Sebagai simbol perdamaian, kedua raja menenggelamkan dua cincin yang saling berkait, berikut senjata dan alat perang. Peristiwa tersebut dikenal sebagai perjanjian Damai Popa-Eyato.

Festival Pesona Danau Limboto 2018. (Dok: Kemenpar)
Festival Pesona Danau Limboto 2018. (Dok: Kemenpar)

Makna kisah ini berhasil dibawakan dengan sangat luwes dan luar biasa oleh para penari. Mereka menggambarkan kisah tersebut dengan ciamik.

Menurut Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty, Festival Pesona Danau Limboto memiliki kemasan yang bagus.

“Ini event yang sangat bagus, apalagi pembukaan dilangsungkan di Danau Limboto. Suasananya semakin keren. Kemasan pembukaannya bisa mewakili event,” tutur Esthy, yang dibenarkan Wakil Ketua Pelaksana Calendar of Event, Putu Ngurah, Jumat (21/9/2019).

Baca Juga: Penuh Kemeriahan, Festival Tabut di Bengkulu Jadi Trending Topic

Selain Popa-Eyato, atraksi budaya lain yang disuguhkan saat pembukaan antara lain Tidi Lo Bituo, Mailadungga, Biteya dan Saronde.

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, berharap, event ini bisa menjadi momentum untuk mengangkat pariwisata daerahnya.

“Festival Danau Limboto adalah momentum yang tepat untuk mengembangkan pariwisata Kabupaten Gorontalo. Apalagi ada banyak agenda di dalamnya,” kata Nelson, saat membuka festival.

Agenda yang terdapat di Festival Pesona Danau Limboto antara lain fun bike, dulamayo adventure, color run, pameran, lomba foto dan lomba video.

Di hari kedua, Jumat (21/9/2018), festival dimeriahkan dengan Multi Ethnic Carnival. Dalam kegatan ini, para peserta menampilkan beragam kreativitas kostum.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, memberikan respons positif. Menurut menteri yang memimpin Kementerian Terbaik 2018 di Asia Pasifik ini, nilai budaya selalu mampu menarik perhatian wisatawan.

“Namanya budaya, semakin dilestarikan, semakin tinggi nilainya. Nilai budaya inilah yang ingin disaksikan wisatawan. Jadi silakan eksplorasi budaya dan alam agar pariwisata semakin oke,” katanya.

REKOMENDASI

TERKINI