Semakin malam, suasana khas Melayu semakin kental. Apalagi setelah sajian ‘Senandung Malam’.
Budaya daerah yang dijuluki The Land of Rafflesia pun semakin kuat dengan pertunjukan musik Dhol. Tema yang diangkat adalah ‘Syair Nyanyian Karbala’. Penonton benar-benar dibuat larut.
“Experience yang diberikan Festival Tabut ini luar biasa. Sangat unik dan penuh dengan makna filosofi,” ujar Arief
Bagi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, event ini dianggap menjadi ajang silaturahmi, selain tentunya memiliki daya ekonomi yang kuat.
Baca Juga: Festival Tabut Jadi Wisata Religi Utama di Bengkulu
“Penyelenggaraannya selalu ramai dan meriah. Potensi budaya dan aneka kearifan lokal disajikan semua di sini. Festival Tabut ini memang memiliki daya ekonomi luar biasa. Event ini juga menjadi ajang silaturahmi terbaik. Yang jelas, pariwisata Bengkulu terus menggeliat dan jadi potensi investasi terbaik,” katanya.