Suara.com - Seorang atlet triatlon asal Jerman bernama Jaroslav Bobrowski masuk ke dalam daftar hitam restoran sushi berkonsep all you can eat karena dianggap memiliki nafsu makan yang luar biasa rakus.
Nafsu makan rakus Bobrowski merupakan efek samping diet khusus yang dijalaninya, di mana ia tidak makan apa-apa selama 20 jam dalam sehari, untuk makan sepuasnya sampai kenyang di restoran sushi all you can eat.
Bobrowski yang masih berusia 30 tahun merupakan seorang insinyur perangkat lunak serta atlet dan pelatih triatlon. Akhir pekan lalu, ia dan pacarnya menikmati restoran sushi berkonsep all you can eat, Running Sushi, di kota Landshut dan membayar harga tetap €15,90 atau setara Rp277 ribu.
Dengan harga itu, Bobrowski menghabiskan sekitar 100 piring sushi dalam waktu hampir dua jam.
Baca Juga: Usai Makan Sushi, Tangan Seorang Kakek Harus Diamputasi
Pelayan hanya terdiam dan sesekali berhenti untuk membersihkan piring-piring kosong Bobrowski. Namun setelah Bobrowski benar-benar selesai, ia diberitahu bahwa dirinya tidak diterima lagi di restoran tersebut.
Kabarnya, Jaroslav Bobrowski merupakan pelanggan setia Running Sushi dan para staf restoran menyadari nafsu makan Bobrowski yang luar biasa.
Tapi pada kunjungan terakhir itu, pihak restoran sudah tak kuat dan memutuskan bahwa Bobrowski tidak diterima lagi sebagai pelanggan.
"Laki-laki itu sudah ada di sini beberapa kali, dan kami melihat dia makan hingga 100 piring sushi, tidak normal. Kami benci menolak pelanggan, tetapi dalam hal ini kami harus, karena kadang-kadang tidak akan ada lagi sushi yang tersisa untuk tamu lain. Kami meminta maaf," kata seorang karyawan Running Sushi kepada surat kabar Donaukurier.
Bobrowski yang tidak terima keputusan sepihak tersebu menyuarakan ketidakpuasannya di laman Google dan menulis ulasan jelek tentang Running Sushi.
Baca Juga: Doyan Makan Sushi? Ini Batas Aman Konsumsinya Demi Kesehatan
Melihat ketidakpuasan tersebut di media sosial, pihak restoran sushi itu pun mencoba merespon.