![Kemenpar membantu pengembangan homestay di Danau Toba. (Dok: Kemenpar)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/18/60282-kemenpar.jpg)
“Untuk mengelola sebuah homestay dan desa wisata dibutuhkan sumber daya manusia yang bisa mengelolanya. Kita berharap ada dukungan untuk pengembangan SDM juga,” harapnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar, Lokot Ahmad Enda, memberikan apresiasi kepada Desa Wisata Meat.
“Meat bagus, karena konsep homestay yang dikembangkan masih mempertahankan bangunan adat Suku Batak. Itu bagus dan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Menginap di rumah adat Batak tidak bisa mereka jumpai setiap saat,” paparnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya memberikan acungan jempol buat kehadiran homestay di Desa Wisata Meat.
Baca Juga: Wow, Kawasan Danau Toba Ternyata Banyak Lokasi Indah!
“Hadirnya homestay di Desa Wisata Meat semakin memperkuat amenitas di Danau Toba. Hal ini sangat bagus, karena wisatawan memiliki banyak pilihan untuk stay di Danau Toba. Sekarang tinggal memperkuat dengan beragam atraksi berkualitas yang bisa menarik wisatawan lebih besar lagi,” paparnya.