Tawaran harga yang menggiurkan dan pelayanan istimewa menjadi salah satu daya tarik Toba. Toba all out dipasarkan, tak ingin kalah dari Bali.
"Danau Toba sebagai destinasi prioritas akan terus kami promosikan. Terus kami jual. Itu sebabnya Surabaya juga ikut kami goda," ujar Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh.
Kepala Bidang Pemasaran Area I di Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Alfin Merancia, ditugaskan mengawal agenda hard selling ini. Dia ikut presentasi, ikut merayu para sellers yang hadir di Ballroom Ciputra World Hotel, Surabaya.
Setelah Alfin, ada Direktur Destinasi Badan Otorita Danau Toba, Moch Tata Syafaat. Ada juga Vice President Region III Domestic Jawa, Bali, Nusa Tenggara Garuda Indonesia, Asa Perkasa. Ketua Jurusan Pariwisata Universitas Ciputra IDG, Satrya Widya Dutha dan Ketua ASITA Sumut, Solahuddin Nasution juga ikut serta.
Baca Juga: Menpar Ajak Liburan Akhir Tahun ke Danau Toba, Banyak Serunya!
“No Return Point! Tidak boleh mandek. Sekarang sudah ada yang mengurus infrastruktur dasar untuk memberi kemudahan pada akses ke Toba. Sudah ada yang mikirin pengembangan Danau Toba sebagai Global Geopark Network (GGN). Something to see, something to do, something to buy, semua ada. Tugas kita sekarang jualan. Jemput wisatawan untuk berlibur ke Danau Toba,” timpal Alfin.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya memang tidak ikut dalam misi penjualan di Surabaya, tapi ia ikut menyemangati dari Jakarta. Menurutnya, bergotong royong, berbagi peran, dan maju bersama dalam kebersamaan di misi penjualan diyakini akan berbuah manis.
“Ibarat bermain simponi orkestra, kita akan menghasilkan yang indah, jika dimainkan bersama-sama dalam satu kesatuan. Nah, orkestra pariwisata Indonesia akan menghasilkan nada indah jika diharmonisasikan dan disinergikan dengan cantik. Akhir tahun ini, ayo ke Toba!” ajak Arief .