Hasilnya? Paket 4 hari 3 malam mulai banyak dicari.
“Itu paket yang paling ideal. Hari pertama bisa ambil rute bandara-Huta Ginjang-Parapat-Samosir. Besoknya Parapat-Simarjarunjung-Berastagi. Setelahnya bisa Berastagi Tur-Kota Medan, baru di hari terakhir, belanja oleh-oleh dan persiapan pulang ke bandara,” timpal Puguh Adrianto, GM Niagara Hotel Parapat.
Mau cari paket untuk grup atau keluarga juga bisa. Tinggal pilih aktivitas yang disuka. Mau hunting water sport, flying fox, semua ada.
Atau mau cari kopi kelas dunia, yang punya kualitas ekspor?
Baca Juga: Kemenpar Ajak Warga Surabaya Saksikan Danau Toba
Pilihannya ada tiga, Kopi Sidikalang, Kopi Tarutung, dan Kopi Lintong.
Udaranya dijamin sejuk, menusuk. Kawasannya sangat asri, nyaman dan hijau.
Pengunjung bisa treking, melihat proses pembuatan kopi, dari penjemuran, lalu digoreng (sangrai), atau roasting, tanpa minyak, hingga biji kopinya warna cokelat.
“Liburan ke Toba banyak serunya. Lokasinya sangat ideal, tidak jauh dari bandara di Silangit. Tiap hari ada penerbangan ke Kuala Lumpur dan Jakarta. Untuk pasar Surabaya juga sangat oke. Sekarang malah sudah ada direct flight dari Surabaya ke Kualanamu,” timpal Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menambahkan, Danau Toba memang keren, beken dan paten. Destinasinya harus menjadi pilihan dalam libur lebaran akhir tahun.
Baca Juga: Kemenpar Buka Potensi Wisata Pulo Sibandang di Danau Toba
“Atraksi di Toba sangat kuat. Danau Toba memiliki alam yang indah, historis kaldera yang kuat, bekas ledakan dahsyat ribuan tahun silam. Alam atau nature-nya sendiri sudah memikat,” katanya.