Festival Bahari Kepri Pamerkan Keindahan Laut pada Para Yachter

Sabtu, 15 September 2018 | 18:00 WIB
Festival Bahari Kepri Pamerkan Keindahan Laut pada Para Yachter
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menyiapkan gebrakan untuk memanjakan wisatawan. Kali ini melalui Festival Bahari Kepri (FBK), yang akan dihelat di Tanjung Pinang, 21-24 September 2018.

Ada kejutan menarik dari pelaksanaan FBK tahun ini. Ada eksibisi jet ski yang super kece.

Nantinya, ratusan jet ski akan berkonvoi dari Malaysia dan Singapura menuju Tanjung Pinang. Parade ini akan berlangsung pada 21 September 2018.

"Festival Bahari Kepri sudah pasti keren. Selalu ada kejutan-kejutan baru untuk memanjakan wisatawan. Tak salah jika FBK masuk ke dalam 100 Wonderful Events Kementerian Pariwisata 2018. Ini festival yang wajib disambangi," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Rabu (12/9/2018).

Festival ini bisa dibilang bingkai besar potensi pariwisata Provinsi Kepri. Sajiannya super lengkap, mulai dari sport tourism, wisata bahari, alam sampai budaya akan tersaji.

Keseruan akan dimulai dengan embusan konservasi alam mengedepankan pariwisata berkelanjutan, yang ditandai dengan penanaman pohon untuk menghijaukan kawasan Pulau Dompak. Kegiatan ini akan dilakukan pada 20 September 2018.

Yang tidak kalah menariknya, Lomba Sampan dan Jong, panggung seni tradisional. Acara ini merupakan Surga bagi traveler pecinta budaya. Tarian, puisi, pantun akan mewarnai acara yang akan dihelat pada 21–22 September ini.

Ada juga prosesi pembukaan Festival Bahari Kepri 2018, yaitu pada 21 September 2018. Acara ini berbarengan dengan prosesi pembukaan.

Kepri Jet Ski Expedition pun hadir memberikan keseruannya, namun manuver akrobatik jet ski baru bisa disaksikan sehari sesudahnya, yaitu pada 22 September.

"Di tanggal tersebut pun akan ada berbagai kegiatan menarik lainnya. Ada Jalan Santai Kirab Pemuda Indonesia, Senam Sehat Kirab Pemuda Indonesia, Gotong Royong Kirab Pemuda Indonesia, serta Lomba Lukis bertema Wonderful Riau Islands. Selain itu, Aneka Bazar Kuliner Kepri serta Atraksi Seni Budaya Melayu Kepri siap dihadirkan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar.

Menurutnya, kemeriahan dihadirkan sebagai bentuk syukur atas hari jadi Provinsi Kepri. Malam syukuran Kepri ke-16 akan menjadi bagian dari FBK 2018, yang akan dihelat pada 24 September 2018.

"Pokoknya FBK 2018 bakal super heboh. FBK selalu diselaraskan dengan program Wonderful Indonesia Sailing, sehingga dapat menjadi sebuah barometer untuk memperkenalkan potensi wisata bahari Kepri bagi para yachter mancanegara. Nanti juga ada Lomba Perahu Naga, Festival Sungai Carang, serta Karnaval Kepulauan Riau," ungkapnya.

Wisatawan yang ingin menyaksikan event ini tidak perlu ragu, karena Kepri sudah dilengkapi 3A (aksesibilitas, amenitas, dan atraksi) yang memadai.

Soal aksesibilitas, Provinsi Kepri memiliki Bandara Raja Haji Fisabilillah. Bandara di Tanjung Pinang ini akan mempermudah pengunjung untuk mencapai lokasi festival.

Tersedia sejumlah penerbangan dari Jakarta setiap harinya ke ibukota Provinsi Kepri itu, dengan waktu tempuh sekitar satu jam 20 menit.

Tak hanya melalui udara, Kepri juga bisa dijangkau lewat jalur laut. Tersedia sejumlah feri yang melayani pelayaran selama 15 menit dari Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjung Pinang.

"Bisa lewat Batam atau langsung ke Tanjung Pinang. Kalau lewat Batam bisa sambil wisata belanja, biar tambah seru liburannya. Amenitasnya juga jangan ditanya. Pokonya lengkap, tinggal disesuaikan dengan kantong," terang Buralimar.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Iyung Masruroh, mengatakan, FBK merupakan salah satu langkah mendongkrak kunjungan wisman. Kepri berada di jalur strategis, yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura. Ini membuat Provinsi Kepri menjadi salah satu pintu utama masuknya wisman ke Indonesia.

"Kegiatan ini pasti berdampak maksimal untuk dunia kepariwisataan di Kepri karena dengan hadirnya turis asing akan terjadi multiplier effect dimana akan terjadi peningkatan perputaran uang, ekonomi akan meningkat dan masyarakat akan sejahtera,” ujar Iyung.

REKOMENDASI

TERKINI