Suara.com - Toba memang luar biasa! Minggu lalu, danau kedua terbesar setelah Victoria Lake di Afrika itu menebarkan pesonanya di Yogyakarta. Pada Jumat (14/9/2018) malam, giliran Surabaya yang digoda via talkshow di SBO, televisi lokal Surabaya.
Tim penggodanya juga keren-keren. Ada Kemenpar, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I, Masruroh dan dari kalangan bisnis diwakili Ketua ASITA Sumatera Utara, Solahuddin Nasution.
Akademinya diisi pakar pariwisata, Yusac Anshori, sementara tuan rumah diwakili Kepala Dinas Pariwisata Jatim, Sinarto.
Inilah yang oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya disebut pemasaran zaman now! Ada unsur akademisi, bisnis, government, hingga media, yang dilibatkan untuk jualan Danau Toba.
Baca Juga: Dongkrak Turis ke Danau Toba, Kemenpar Promosi di Yogyakarta
“Saya menyebutnya dengan konsep Pentahelix, yang mencakup academician, business, government, community, media. Seluruh unsur Pentahelix bahu-membahu dan bergotong-royong memperjuangkan pariwisata Indonesia, termasuk Danau Toba. Melalui sinergi Indonesia Incorporated maka kita akan mampu menciptakan 3S-3B, yaitu size getting bigger, scope getting broader, dan skill getting better. Melalui Indonesia Incorporated kita akan 'Bigger-Broader-Better together',” ucap Menpa, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Semua harus dijalankan dengan cepat. Seluruh unsur didorong untuk bergerak cepat, agresif, menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas.
Hasilnya? Talkshow di SBO Surabaya pun benar-benar mengarah ke hard selling dan to the point! Tujuannya jelas, menjual Danau Toba ke pasar Surabaya.
Nah, bagi yang yang penasaran, silakan saksikan tayangannya di SBO Surabaya, Jumat (14/9/2018), pukul 18.30 WIB. Bisa juga nonton streaming di YouTube.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah kenapa Danau Toba? Kenapa juga bukan destinasi prioritas lain, seperti Tanjung Lesung di Banten atau Morotai di Maluku Utara?
Baca Juga: Kemenpar Paparkan Keindahan Danau Toba di Singapura
“Sebetulnya semua destinasi prioritas kita promosikan. Kita jual juga. Cuma dari 10 itu, kita fokuskan di 3 destinasi dulu. Danau Toba adalah salah satu destinasi yang sedang fokus dibangun selain Mandalika di NTB dan Borobudur di Jawa Tengah,” terang Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh, dalam talkshow "Misi Penjualan Destinasi Prioritas Danau Toba", di Studio SBO, Gedung Graha Pena, Surabaya.
Wanita berkerudung tak asal bicara. Saat ini, pemerintah ngebut membangun akses ke Toba. Tol Medan-Kuala Namu (KNO)-Tebing Tinggi dibangun.
Hasilnya? Waktu tempuh 5 jam, dipangkas menjadi 3 jam lebih sedikit.
Bandara di Silangit pun dibuat makin kece. Landasan pacu yang semula berukuran 2.650 m dibuat menjadi 3.000 m. Ada ruang kesehatan, karantina.
Selain itu, Bandara di Silangit juga dipersiapkan menjadi smart airport yang dilengkapi dengan vending machine taxi, digital information bus, live smart baggage, digital toilet survey, dan lainnya.
Amenitasnya? Sudah sangat lengkap.
Ada homestay, hotel melati sampai bintang 4 ada di sana. Sejumlah spot menarik di Danau Toba juga akan dibalut dengan nomadic tourism. Nantinya akan ada karavan, glamping (glamourous camping), dan homepod di sana.
“Indonesia tidak hanya Bali saja, kok. Masih ada Toba yang menyimpan sejuta pesona. Yang belum punya planning liburan akhir tahun nanti, ayo ke Toba. Silakan eksplore nature, culture dan kulinernya yang oke punya,” ajak Iyung, sapaan akrab Masruroh.
Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur, Sunarto, terlihat antusias. Warga Surabaya suka sekali dengan sesuatu yang indah, dengan adventure yang dibalut alam., kuliner yang menggugah selera.
“Ini info bagus. Jatim punya 68 juta pergerakan wisnus. Peluang pasarnya sangat besar bila Jatim dan Sumatera Utara mau bersanding. Saya akan ajak 90 industri Jawa Timur untuk bertemu dengan industri Sumatera Utara di misi penjualan destinasi wisata prioritas Danau Toba. Semua akan saya ajak bersinergi di Oval Atrium Ciputra World Surabaya Mall, 14-16 September 2018,” ucapnya.
ASITA Sumatera Utara juga ikut antusias.
”Kita siap sinergi. Toba itu sudah world class. Aktivitasnya banyak. Bisa sepedaan keliling Samosir, water sport, tari daerah, rumah adat, semua ada di sana. Yang penasaran, silakan ke Ciputra World. Saya sudah menyiapkan 15 travel agent yang siap menjual paket-paket liburan ke Danau Toba dengan harga khusus,” ucapnya.
Pakar pariwisata, Yusac Anshori langsung angkat jempol. Ikut buka suara.
“Ini menarik. Warga Surabaya biasanya cari liburan ke tempat mainstream. Akhir tahun biasanya mahal. Karakter warga Surabaya itu suka harga miring. Murah. Jadi kalau ada tawaran harga spesial, pasti dicari. Apalagi, sekarang sudah ada direct flight dari Juanda ke Kuala Namu. Daripada liburan ke luar negeri, keluar dolar, mahal, mending di Indonesia saja. Uangnya muter di negeri sendiri," ucap Yusak.