Suara.com - Seks seyogyanya merupakan kegiatan yang memuaskan bagi laki-laki dan perempuan. Bahkan seks disebut-sebut mendorong produksi hormon oksitosin yang membuat tubuh menjadi lebih rileks dan bahagia. Namun studi terbaru menyatakan seks menjadi satu hal yang dianggap jijik.
Hal ini disimpulkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society. Peneliti menemukan bahwa ada enam hal yang kerap membuat perempuan jijik, di mana salah satunya adalah berhubungan seks.
"Ada enam kategori yang membuat perempuan terasa jijik, antara lain penampilan kumel, luka yang terbuka, bau badan menyengat, seks, makanan tertentu dan hewan," ujar Val Curtis, peneliti utama.
Untuk studi ini peneliti menganalisis 2500 orang yang diberi 74 skenario berbeda. Dalam setiap skenario, responden akan dihadapkan dengan hal-hal yang membuat mereka jijik atau justru biasa saja.
Baca Juga: Pengusaha Cerdas Diminta Bantu Jelaskan Utang RI ke Masyarakat
Hasil studi sebagian besar responden mengungkap bahwa luka terbuka adalah hal pertama yang menjijikkan, disusul dengan bau badan yang dikeluarkan seseorang dan terakhir adalah berhubungan seks.
Menurut studi yang dilakukan peneliti, respon jijik merupakan bagian dari evolusi yang dikeluarkan ketika melihat sesuatu yang jauh dari normal sosial. Itu berarti sebagian orang masih menganggap seks merupakan hal yang bersebrangan dengan normal sosial.
"Evolusi membuat manusia memiliki intuisi untuk menghindari sesuatu yang dianggap melanggar norma sosial," tambah Micheal de Barra, profesor psikologi di Brunel University London.
So, setujukah Anda dengan studi kalau perempuan jijik berhubungan seks?
Baca Juga: KPPPA Buat Perlindungan Khusus Perempuan & Anak Korban Kekerasan