Unik, Peserta Malang Flower Festival Wajib Pakai Bahan Daur Ulang

Jum'at, 14 September 2018 | 12:00 WIB
Unik, Peserta Malang Flower Festival Wajib Pakai Bahan Daur Ulang
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang unik dari pelaksanaan Malang Flower Carnival (MFC) 2018. Tahun ini, seluruh kostum peserta karnaval wajib menggunakan bahan daur ulang.

Keunikan ini bisa Anda nikmati 16 September 2018.

Pesertanya dijamin tak ada yang risih. Tak ada yang takut terpapar problem kesehatan.

Maklum, seluruh desain kostumnya sangat higienis. Produk yang ditampilkan juga sangat fashionable. Semangatnya sama, sama-sama ingin mengampanyekan pelestarian lingkungan.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengacungkan dua jempol atas ide karnaval tahun ini.

"Event-nya keren. Kostum Malang Flower Carnaval sudah keliling di berbagai travel mart, festival, dan show di berbagai penjuru dunia, san selalu menjadi ajang selfie, serta mendapat perhatian khusus pengunjung booth Wonderful Indonesia," ujarnya, Selasa (11/9/2018).

 MFC juga pernah mendapat penghargaan di mancanegara, di antaranya sebagai The Best Performances dalam Parade Budaya Internasional di Moskow Rusia, Best National Costume, dan Miss Queen Tourism Ambassador International, di Kuala Lumpur Malaysia.

Ketua MFC 2018, Agus Sunanada, menjelaskan, tahun ini pihaknya akan memberikan warna berbeda. Salah satu peraturan MFC tahun ini, kostum peserta 75 persen harus menampilkan ornamen bunga, yang dibuat dari barang-barang bekas, seperti plastik, spons, kertas, dan karet sandal.

"Limbah ini bisa didapatkan dari berbagai aktivitas produksi atau konsumsi, termasuk banyaknya industri sandal yang ada di Malang," ungkap Agus.

Kemasan acaranya? Dijamin keren.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI