Ingin Tahu Semarang Tempo Doeloe? Datang ke Festival Kota Lama

Jum'at, 14 September 2018 | 09:00 WIB
Ingin Tahu Semarang Tempo Doeloe? Datang ke Festival Kota Lama
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kota tersebut multikultural dan merupakan kota merawat kenangan.

“Hal Itu dibuktikan dengan banyaknya bangunan kuno yang masih berdiri dan terawat hingga kini. Contoh lainnya, di Kota Atlas ini, wisatawan dapat menemukan penjual jajanan lawas nan legendaris yang sudah bertahan hingga 3 sampai 4 generasi. Artinya, sudah berlangsung antara 80 hingga 100 tahun,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani.

Tanggapan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Sumarni, juga nyaris sama. Baginya, Festival Kota Lama menjadi sebuah cawan yang mengarah pada kangen kenangan, bukan sekadar kangen-kangenan.

Akan ada banyak hal yang bisa membangkitkan kenangan selama festival berlangsung. Tidak hanya untuk yang sudah berumur, namun juga dapat dinikmati untuk remaja milenial hingga anak-anak.

“Festival Kota Lama 2018 akan menjadi ruang persahabatan, karena Semarang menjadi mealting pot seluruh kebudayaan, mulai dari Tionghoa, Arab, Melayu, hingga Belanda. Ini diharapkan menjadi kegiatan berskala internasional dengan bekerja sama dengan beberapa pihak mancanegara, untuk mengobati ruang rindu masyarakat pada Semarang tempo dulu," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan menambahkan, Festival yang sudah 7 kali digelar ini akan dilaksanakan pada pukul 16.00 hingga 22.00 WIB setiap harinya, kecuali Minggu, yang dimulai lebih awal, yaitu pukul 12.00 WIB.

Serangkaian acara dapat dinikmati, seperti Pameran Kangenan, yang memampang kekhasan Semarang disertai informasi menarik. Ada juga beragam atraksi menghibur dan pernak pernik yang meleburkan sejarah dan kebudayaan, seperti tari tradisional, fashion show batik semarangan terkini.

Ada juga Pasar Sentiling yang berisi aneka kuliner legendaris, seperti jamu jun, lumpia, ganjelrel, dan masih banyak lagi. Kuliner lumpia asal Semarang juga akan tampil.

Tidak tanggung-tanggung, akan ada stan Bonlancung, yaitu kampung pembuatan kulit lumpia terbesar di Indonesia.

Para wisatawan dijamin tidak bakal kesepian. Akan ada performa musik jazz dari Nial Djuliarso dan Tohpati yang siap menghibur Anda. Di samping itu, Anda dapat menjelajah Kota Lama dengan segala romantismenya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI