Suara.com - Setelah puluhan tahun, sejak pertama kali gerai kopi Starbucks diciptakan dan tersebar di hampir seluruh negara di dunia, akhirnya perusahaan kopi raksasa milik Howard Schultz berhasil membuka cabang pertamanya di Italia.
Sebelumnya, Starbucks memang sempat mendapatkan penolakan dari asosiasi konsumen dan para pecinta kopi di Italia. Mereka menganggap, bahwa kopi di sana terlalu mahal dan berkualitas buruk.
"Mengapa banyak orang yang mau meminum kopi, yang bahkan kualitasnya lebih rendah dari kafe terburuk di Italia," tulis salah satu orang di Twitter.
"Cappuccino mereka jauh lebih rendah daripada versi Italia," tambah yang lain.
Baca Juga: Jepang Open : Anggia / Ketut Jadi Korban Perdana Wakil Tuan Rumah
Untuk mematahkan anggapan tersebut, Chief Executive Officer Starbucks, Kevin Johnson mengungkap bahwa pihaknya akan menyajikan kopi yang berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat Italia selama ini.
Dan, konsep gerai terbaru mereka, mungkin bisa mengubah persepsi huruk tersebut di Italia.
"Kami telah menghabiskan banyak waktu untuk masuk ke Italia. Karena itu, kami akan melakukannya dengan penuh perhatian dan hormat," kata Kevin Johnson.
Gerai berkonsep Starbucks Reserve Roastery di Italia terletak di gedung Poste bersejarah di Piazza Cordusio, Milan yang mulai dibuka pada 8 September 2018.
Gerai ini menjadi satu dari tiga Starbucks Reserve Roasteries di seluruh dunia, dengan dua lainnya berada di Seattle dan Shanghai.
Baca Juga: Korban Pembunuhan dengan Alat Vital Terpotong Dikenal Tertutup
Starbucks Reserve Roastery, selain memiliki gerai yang lebih besar, juga punya roaster skala industri hijau dan menyajikan kopi yang dibuat hanya dengan biji Arabika berkualitas tinggi.