SDM Menurun, Presiden Ini Serukan Pelarangan Alat Kontrasepsi

Selasa, 11 September 2018 | 17:00 WIB
SDM Menurun, Presiden Ini Serukan Pelarangan Alat Kontrasepsi
Perempuan memegang alat kontrasepsi kondom dan pil untuk mengendalikan kelahiran. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Tanzania serukan pelarangan alat kontrasepsi, sebut alat kontrasepsi buat masyarakat menjadi malas bekerja untuk beri makan banyak anak.

Presiden Tanzania, John Pombe Magufuli, menyerukan agar perempuan di negara tersebut berhenti mengonsumsi pil kontrasepsi karena negaranya sedang kekurangan SDM.

"Perempuan sekarang boleh meninggalkan metode kontrasepsi," kata Magufuli seperti yang Suara.com kutip dari BBC.

Presiden Magufuli membuat komentar kontroversial tersebut dalam sebuah rapat umum di distrik Meatu. Ia mengatakan bahwa orang-orang yang menggunakan alat kontrasepsi adalah orang yang malas.

Baca Juga: Nursaka, Bocah SD Setiap Hari Lintasi Dua Negara Demi Sekolah

"Mereka tidak ingin bekerja keras untuk memberi makan keluarga besar. Dan itulah mengapa mereka memilih untuk mengontrol kelahiran dan memiliki satu atau dua anak saja. Saya telah bepergian ke Eropa dan tempat lain dan telah melihat efek berbahaya dari kontrasepsi. Beberapa negara sekarang menghadapi pertumbuhan populasi yang menurun."

Presiden Magufuli pernah membuat komentar serupa pada 2016 lalu sesaat setelah peluncuran program pendidikan dasar dan menengah gratis. "Perempuan sekarang dapat membuang kontrasepsi mereka. Pendidikan sekarang gratis."

Pihak oposisi di Tanzania, Cecil Mwambe mengkritik komentar tersebut dan mengatakan bahwa seruan itu bertentangan dengan kebijakan kesehatan di negara Afrika tersebut.

Tanzania sendiri memiliki populasi sekitar 53 juta orang, dengan 49 persen dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan.

Rata-rata perempuan di Tanzania memiliki lebih dari lima anak, dan menjadi salah satu jumlah kelahiran anak terbanyak di dunia.

Baca Juga: Polisi Larang Diskusi Waras Politik Ahmad Dhani di Surabaya

Sehari setelah komentar Magufuli, ketua parlemen Tanzania, Job Ndugai melarang anggota parlemen perempuan mengenakan kuku palsu dan bulu mata ke parlemen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI