Lalu ada display produk Jatiluwih, yaitu berupa hasil pertanian, produk olahan, dan kerajinan.
Jatiluwih berada di kaki Gunung Watukaru. Salah satu keunggulan Jatiluwih adalah sistem tata kelola air Subak, yang iterapkan secara komunal dan berkeadilan. Sistem ini ditetapkan UNESCO sebagai world cultural heritage sejak 2012.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, optimistis, festival ini akan menarik banyak kunjungan wisatawan.
“Konten yang diberikan Jatiluwih Festival 2018 sangat spektakuler. Beragam nilai dipadukan hingga memunculkan harmoni. Dengan kompleksitas dan kreativitas tinggi, festival ini akan banyak menarik kunjungan wisatawan,” terangnya.
Kawasan Jatiluwih, sepanjang 2018, dikunjungi 239.707 wisatawan. Rinciannya, 228.165 orang merupakan wisman, lalu 11.542 nama berstatus wisnus.
Pada 2017, wilayah ini dikunjungi 150.751 wisatawan. Porsi wisman mencapai 127.850 orang dan sisanya 22.901 adalah wisnus.
“Wilayah Bali sangat fantastis, baik alam dan budayanya. Selain atraksinya, aksesibilitas dan amenitas di Bali adalah yang terbaik. Aspek 3A di Bali banyak mendapatkan award dan sangat diakui di dunia. Jatiluwih Festival sudah di depan mata, segera saja atur perjalanan menuju ke sana. Jalur udara dan lautnya sama-sama bagus,” tutup menteri asal Banyuwangi tersebut.