Suara.com - Bertambahnya usia, membuat Ussy Sulistiawaty dan banyak perempuan pada umumnya merasa khawatir mengenai kondisi kulit mereka. Selepas usia 20-an, selain jerawat, beberapa tanda-tanda penuaan kulit seperti munculnya kerut, garis halus atau flek hitam seakan membayangi.
Sadar akan hal tersebut, aktris dan penyanyi cantik Ussy Sulistiawaty pun rajin menjaga dan merawat kesehatan kulitnya, dengan menjalani sejumlah perawatan dan tes kecantikan. Salah satunya adalah Skin DNA genomic Youth & Beauty Clinic by dr. Gaby Syerly.
Melalui tes yang dilakukan dengan cara mengambil sample air liurnya dan dibawa ke laboratorium di Korea ini, Ussy Sulistiawaty akhirnya mengetahui permasalahan penuaan kulit yang rentan dia alami dan bagaimana solusinya untuk mengatasi hal tersebut.
"Ternyata melalui tes ini, ketahuan kalau aku untuk masalah pigmentasi very risky. Memang dari dulu, sejak zaman kuliah, masalah kulitnya flek. Udah kelihatan kalau banyak flek hitam, apalagi sekarang ini," ujar Ussy Sulistiawaty saat temu media bersama dr. Gaby Syerly dari Youth & Beauty Clinic di Jakarta, Senin (10/9/2018).
Baca Juga: Jokowi Cari Jargon Kampanye Pilpres 2019, Apa yang Cocok?
Setelah melakukan tes tersebut beberapa waktu lalu, collagen degeneration atau pengurangan kolagennya, skin cell regregeneration atau kecenderungan kerut, infalammation system atau kecenderungan jerawat, serta antioxidant system terlihat bahwa ibu dari empat anak ini memiliki hasil yang normal.
Ini terlihat dari kulitnya yang masih terlihat kencang serta masalah jerawat yang jarang menghampirinya. Karena itu, istri dari Andhika Pratama ini mengaku akan lebih rajin menjaga kesehatan kulitnya untuk mencegah pigmentasinya semakin parah.
"Aku sebenarnya paling malas pakai perawatan krim-kriman. Tapi karena masalah pigmentasi, nggak boleh lupa pakai sunblock, mau nggak mau harus pakai," seru Ussy Sulistiawaty.
Skin DNA Genomic sendiri kata dr. Gaby merupakan salah satu tes untuk memprediksi resiko penuaan pada kulit di masa yang akan datang. Tes ini dilakukan dengan cara mengambil sample air liur pasien dan dibawa ke laboratorium di Korea.
"Tes ini hanya dilakukan sekali seumur hidup, mampu memprediksi resiko penuaan pada kulit berdasarkan gen dan mampu merekomendasikan treatment yang sesuai dengan kondisi gen pasien. Sehingga pasien akan mendapatkan treatment sesuai dengan kebutuhan dan lebih bersifat personal," tutup dr. Gaby.
Baca Juga: 10 Hari Lagi, Tim Sukses Prabowo - Sandiaga Uno Diumumkan
Itu tips yang dipilih Ussy Sulistiawaty dalam melawan jerawat dan tanda-tanda penuaan kulit, bagaimana dengan Anda?