Ngetren, Pisang Molen dengan Varian Rasa

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 08 September 2018 | 12:11 WIB
Ngetren, Pisang Molen dengan Varian Rasa
Pisang molen dengan varian rasa. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pisang molen merupakan camilan yang sudah melegenda di Indonesia dan hampir semua orang suka. Namun dengan sedikit sentuhan inoviasi, pisang molen juga bisa menjadi camilan yang kekinian.

Adalah ide dari dua sahabat Mohammad Taufiq alias Tommy dan Nugra Phe Anwar yang membuat pisang molen yang lebih kekinian. Keduanya memperkenalkan pisang molen dengan varian rasa bernama Raja Molen Lebak Bulus dengan Instagram @rajamolen_jakarta.

Pisang molen dengan varian rasa. (istimewa)
Pisang molen dengan varian rasa. (istimewa)

Dari penampilan, hampir tidak ada yang berbeda dari pisang molen kreasi Tommy dan Nugra, dengan yang sudah kita kenal selama ini. Yang berbeda, di dalam pisang molen diselipkan berbagai pilihan rasa seperti cokelat, keju, kacang, stroberi, blueberry, nanas, kismis dll.

"Kenapa kami pilih pisang molen, karena ini makanan sudah legend. Kita tahu cemilan orang Indonesia yang molen. Harganya juga murah dan bisa dimakan kapan aja," kata Tommy bersama Nugra saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Baca Juga: Sayembara Burger King Berhadiah Rp 300 Juta Viral di Medsos

"Kami memang nggak tertarik bikin usaha makanan yang lagi nge-tren. Karena yang lagi nge-tren biasanya cuma bertahan sebentar," sambung Tommy.

Tommy dan Nugra, pemilik Raja Molen Lebak Bulus. (istimewa)
Tommy dan Nugra, pemilik Raja Molen Lebak Bulus. (istimewa)

Saat ini, Raja Molen Lebak Bulus memiliki dua tempat yakni di Foodcourt Moss, Lebak Bulus dan Raja Molen Cirendeu, di Perkantoran Bali View Point. Meski baru berjalan setahun lalu, namun mereka mengaku sudah punya banyak pelanggan.

Dalam sehari, Tommy dan Nugra mengaku bisa menghabiskan enam tandan pisang dan mampu menjual sekitar 15.000 pieces pisang molen.

"Yang beda dari pisang molen kami mungkin di adonannya, lebih garing. Satu molen yang original itu kami kasih harga Rp 1.000, sedangkan yang ada rasa Rp 1500," jelas Nugra.

"Kami juga menjaga banget dari sisi higienis. Kami pakai minyak yang bermerek. Selain pisang jadi lebih enak, juga lebih terjaga dari sisi kesehatan. Makanya di gerobak, sengaja kami taruh minyaknya. Biar pembeli lebih yakin," timpal Tommy.

Baca Juga: Temukan Pengalaman Ngopi Berbeda di Pigeonhole Coffee

Pisang molen dengan varian rasa. (istimewa)
Pisang molen dengan varian rasa. (istimewa)

Tommy dan Nugra mengaku pelanggan pisangnya bukan saja dari kawasan Lebak Bulus. "Ada yang pesan dari ojek online sampai ke Cengkareng, Karawaci, Depok, Bekasi. Ada yang juga pesan mentah, buat dibawa ke luar negeri. Beberapa artis juga sudah jadi langganan kami. Cuma nggak enak kalau saya sebut namanya," ujar Tommy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI