Saat disinggung mengenai sektor bisnis yang dikelola Komunitas BMP, Brigita mengaku ada satu bisnis yang cukup menguntungkan.
Adalah franchise kopi Klotoku yang sedikit banyak membantu sumber penghasilan komunitas. "(Bisnis) kopi Klotoku ini ada jauh sebelum BMP ada. Dari kopi ini pemasukan dana berkala kepada komunitas," sambungnya.
Hingga kini, sudah ada puluhan penjaja Kopi Klotoku di sekitaran Jabodetabek hingga Situbondo. Ke depan, Komunitas BMP juga tengah bersiap menyediakan 100 pesanan gerobak motor Kopi Klotoku yang sudah dipesan dari Palembang.
Di bidang kepedulian anak dan pendidikan anak, Komunitas BMP akan menyelenggarakan acara sunatan massal di daerah Banten serta pemberian akses gratis aplikasi belajar daring kepada 1000 siswa kelas 3 SMA berprestasi.
Baca Juga: Psikolog: Pernikahan Usia Anak-Anak Hanya Membawa Masalah
Tidak hanya itu, Komunitas Bunda Merah Putih juga memiliki program lain yaitu pemberdayaan perempuan lewat '1 RW 1 Usaha Mikro'.
Usaha mikro yang dimaksud bisa berupa franchise Kopi Klotoku, atau program yang tengah digodok yaitu pemberian bibit ikan, serta tanaman hidroponik yang akan dimulai di daerah Jakarta Barat.
"Lewat program itu sebisa mungkin masyarakat sekitar dapat mandiri secara pangan," tambah Brigita.
Ia juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat atau bunda-bunda lain yang ingin berkontribusi dan ikut serta dalam Komunitas Bunda Merah Putih. Syarat bergabung, kata Brigita, hanyalah memiliki komitmen tinggi kepada kemajuan Bangsa Indonesia.
"Kalau tidak bisa berkontribusi secara finansial, bisa berkontribusi menyumbangkan waktu, tenaga dan pikiran. Kami terbuka untuk semua bunda-bunda yang lain yang ingin bergabung," urai Brigita.
Baca Juga: Ini Mengapa Berada di Dekat Air Begitu Menenangkan
Anda yang tertarik bergabung dapat menjumpai Komunitas Bunda Merah Putih di dunia maya lewat media sosial seperti Instagram, Twitter dan Facebook Bunda Merah Putih.