Suara.com - Meski baru tiga bulan berdiri, Komunitas Bunda Merah Putih (BMP) telah menunjukkan tajinya sebagai salah satu komunitas yang memiliki rasa sosial tinggi.
Hingga kini, komunitas dengan jumlah kepengurusan tetap sebanyak 30 orang tersebut telah menyelenggarakan tiga agenda besar, yaitu memberi bantuan air bersih di Menteng Pulo, Flashmob Goyang Dayung yang dipopulerkan oleh Presiden Jokowi saat penutupan gelaran Asian Games 2018, serta memberi bantuan sejumlah perlengkapan belajar mengajar ke salah satu PAUD di kawasan Setia Budi, Jakarta.
"Program yang ingin kita utamakan adalah program pendidikan dan sosial. Namun juga ada kegiatan utama lain yaitu program mikro ekonomi," kata Ketua Umum Komunitas Bunda Merah Putih, Angela Brigita saat ditemui Suara.com, belum lama ini.
Sebagai komunitas tempat kumpulnya ibu-ibu, BMP memang terkesan memiliki mimpi yang besar untuk membantu sesama.
Baca Juga: Psikolog: Pernikahan Usia Anak-Anak Hanya Membawa Masalah
Mimpi itu, kata Brigita, karena keinginan mereka untuk ikut berkontribusi positif mendukung program-program pemerintah yang sudah ada.
Komunitas Bunda Merah Putih diisi para ibu dengan berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, pengacara, wirausaha hingga konsultan.
"Anggota komunitas ini campur, 75 persen dari lintas profesi ada konsultan, dokter dan guru, serta ada pengacara. Kami itu teman main bareng yang sama-sama peduli dengan masa depan anak Bangsa Indonesia," ujarnya merinci.
Karena rasa kepedulian yang begitu besar, Brigita mengakui bahwa anggota Komunitas BMP harus memiliki komitmen yang tinggi.
Apalagi, berbagai kegiatan sosial yang telah dan akan dilakukan dibiayai secara swadaya dari para anggota dan atau diambil dari sektor bisnis yang dilakukan komunitas BMP.
Baca Juga: Ini Mengapa Berada di Dekat Air Begitu Menenangkan
Selain masalah dana, Komunitas Bunda Merah Putih juga aktif melakukan kegiatan kumpul-kumpul dwimingguan. Kegiatan dwimingguan tersebut dibuat untuk membicarakan berbagai perkembangan program kerja komunitas.