Dongkrak Turis ke Danau Toba, Kemenpar Promosi di Yogyakarta

Sabtu, 08 September 2018 | 09:00 WIB
Dongkrak Turis ke Danau Toba, Kemenpar Promosi di Yogyakarta
Misi Penjualan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba di Yogyakarta, 7-9 September 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami ingin menampikan secara utuh kekayaan alam dan budaya di Danau Toba, sehingga dapat semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke Danau Toba," ucap Iyung.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pemasaran Area I di Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Alfin Merancia, mengatakan, dipilihnya Yogyakarta bukan tanpa sebab. Yogyakarta merupakan salah satu pintu masuk utama wisman ke Indonesia dan merupakan salah satu destinasi utama wisnus untuk berwisata.

"Kami memilih Yogyakarta. Apalagi pamor Yogyakarta sebagai kota seni budaya juga telah mendunia. Yogyakarta merupakan salah satu destinasi utama wisman, yang menjadikannya sebagai salah satu pintu utama wisman ke Indonesia. Selain itu, sudah ada penerbangan langsung Yogyakarta-Medan, sehingga wisatawan dari Yogyakarta semakin mudah mengunjungi Danau Toba," ujar Alfin Merancia.

Tentu tidak dapat dipungkiri, Danau Toba sebagai aset pariwisata nasional telah memiliki citra mendunia. Danau Toba merupakan salah satu danau vulkanik terluas di dunia.

Baca Juga: Kemenpar Paparkan Keindahan Danau Toba di Singapura

Panjangnya mencapai 100 km, dengan lebar 30 km. Danau Toba terbentuk akibat letusan sekitar 73.000-75.000 tahun lalu. Bahkan tercatat dalam sejarah geologi dunia sebagai letusan Super Volcano.

"Dengan predikat dan citra yang sudah mendunia tersebut, Danau Toba sebagai destinasi telah memiliki positioning yang bagus untuk dipasarkan dan menjadi magnet yang kuat dalam menarik kunjungan wisatawan. Baik itu wisman maupun wisnus," pungkas Alfin.

Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, upaya pemerintah untuk mempromosikan dan mengembangkan destinasi Danau Toba telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ini ditandai dengan peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi Sumatera Utara, baik wisman maupun wisnus.

Berdasarkan data BPS, jumlah tamu domestik di hotel bintang 2016 meningkat 44,68 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan di hotel non bintang meningkat tinggi, yaitu 248,19 persen dari tahun sebelumnya.

Pencapaian tersebut semakin didukung dengan adanya pengembangan Bandara Silangit menjadi bandara internasional, yang peresmiannya langsung dilakukan oleh Presiden Jokowi pada November 2017. Hal ini menjadikan Bandara Silangit sebagai pintu masuk udara kedua ke destinasi Danau Toba selain Bandara Kuala Namu, Medan.

Baca Juga: Garuda Indonesia Siap Jajaki Penerbangan Singapura - Danau Toba

"Untuk mendorong peningkatan kepariwisataan di Sumatera Utara dan destinasi Danau Toba secara konsisten, diperlukan upaya-upaya yang konsisten dan inovatif untuk mempromosikan dan memasarkan destinasi Danau Toba ke pasar wisatawan. Program sales mission ini salah satunya. Saya yakin, program ini akan mendapatkan progres yang bagus," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI