Filosofi Rendang, Makanan Terenak di Dunia

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 04 September 2018 | 20:15 WIB
Filosofi Rendang, Makanan Terenak di Dunia
Pesona Rendang Nusantara digelar di Neo Soho Mall, Jakarta. (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rendang, siapa tidak mengenal makanan khas Indonesia ini? Kenikmatan rendang juga sudah tersohor sampai mancanegara.

Bahkan, rendang juga dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia yang disukai turis-turis asing.

Namun, di balik kelezatannya, apa Anda tahu sejarah dan makna filosofi di balik rendang ini?

Guideku.com coba mengulik filosofi rendang, makanan terlezat di dunia.

BACA JUGA: 5 Tips Naik Pesawat dari Pramugari, Jarang Dibocorin Nih!

Rendang adalah masakan khas rakyat Minangkabau, Sumatera Barat. Makanan ini konon sudah ada sejak ratusan tahun lalu, tepatnya sekitar abad ke-16.

Masakan ini muncul karena masyarakat Minang di kala itu kerap melakukan perjalanan laut menuju Selat Malaka dan Singapura.

Perjalanan ini bisa memakan waktu sekitar sebulan lamanya, dan selama itu pulalah rakyat Minang akan terombang-ambing di atas kapal tanpa tempat pemberhentian.

Oleh karena itulah, mereka mencoba menkreasikan makanan yang tahan lama dan tidak mudah basi meski disimpan hingga sebulan lamanya.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI