Suara.com - Festival baru yang super keren hadir di Jakarta. Namanya, Hodgepodge Superfest.
Festival multi-genre terbaru dari Java Festival Production ini, berkolaborasi dengan Super Music. Acaranya digelar di Allianz Ecopark Ancol, 1-2 September 2018.
Di hari pertama ini, Hodgepodge Superfest dimeriahkan berbagai artis, baik dari Indonesia maupun internasional. Di antaranya ada The Libertines, August Alsina, Lemaitre, Day Wave, Sundara Karma, Vancouver Sleep Clinic, Swim Deep, Marteen, Jess Connelly, Didirri, Soundwave, The Trees and The Wild, Barefood, Elephant Kind, 70sOC dan Gho$$.
Ada 4 panggung di area Eco Island pada Hodgepodge Superfest, yaitu Super Music Stage, yang menjadi panggung utama, CBN Stage yang merupakan panggung outdoor, Hodgepodge Stage, yang merupakan panggung indoor, dan Kapal Api Grande Stage, yang merupakan panggung outdoor lainnya.
Direktur Utama Java Festival Production, Dewi Gontha, mengatakan, Hodgepodge Superfest 2018 berlangsung dengan aman dan tertib.
"Event kami didukung oleh Pemprov DKI dan Kementerian Pariwisata. Kemenpar membantu promo, Pemprov DKI bantu koordinasi kita dengan Transjakarta, karena sekarang agak sulit naik kendaraan pribadi dengan peraturan ganjil-genap," kata Dewi, Sabtu (1/9/2018).
Pertunjukkan pertama Hodgepodge Superfest 2018 dimulai pada pukul 15.30, dengan menampilkan Gho$$ di Hodgepodge Stage, disusul oleh 70sOC, di panggung Kapal Api Grande Stage.
The Trees and The Wild siap membuka pertunjukkan di CBN Stage, sedangkan Elephant Kind membuka pertunjukkan di panggung utama.
Puncak acara hari pertama Hodgepodge Superfest 2018 adalah penampilan dari The Libertines, yang bermain di Super Music Stage, pukul 22.30. Grup musik Inggris ini sedang tidak mengadakan tur Asia, sehingga aksinya menjadi penampilan eksklusif mereka.
Kepala Biro Komunikasi Publik (Komblik) Kemenpar, Guntur Sakti, mengatakan, pihaknya mendukung Hodgepodge Superfest. Event ini merupakan bagian dari atraksi menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.
"Dengan digelarnya event musik bertaraf Internasional, HodgePodge Super Fest 2018, diharapkan dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara. Dengan demikian, target kunjungan wisman dan wisnus dapat tercapai di tahun ini," ujar Guntur.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengacungkan jempol HodgePodge Super Fest 2018. Menurut Menpar, Indonesia memiliki dua keuntungan menjadi tuan rumah perhelatan ini.
Pertama, dampak langsung (direct impact), menarik wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara di Jakarta.
"Kedua, dampak tidak langsung, yaitu memberikan nilai berita lebih bagi media memberitakan musisi-musisi dunia tampil di Indonesia," katanya.
Selain itu, agenda musik seperti ini, menurut Menpar, membuat para wisatawan bisa berulang-ulang mengunjungi Indonesia.
"Media value lebih besar. Selain itu, repeat visitors bisa 60 persen datang lagi. Dalam waktu kurang dari setahun, mereka datang lagi," kata Arief.