Indahnya Keberagaman Disajikan dalam Manado Fiesta 2018

Minggu, 02 September 2018 | 15:00 WIB
Indahnya Keberagaman Disajikan dalam Manado Fiesta 2018
Manado Fiesta 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kota Manado memperlihatkan keberagaman yang dimilikinya dalam Manado Fiesta 2018. Pada event yang memasuki tahun pelaksanaan ke-2 ini, berbagai latar belakang dipertemukan.

Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat, "Diversity in Harmony". Keindahan budaya, alam, toleransi, kuliner, fashion, hingga keamanan dan kenyamanan, menjadi satu.

Manado Fiesta ke-2 dirilis 31 Agustus - 9 September, di Megamas, Kota Manado, Sulawesi Utara. Pembukaannya melibatkan atraksi terjun payung dan simulasi operasi khusus TNI Angkatan Laut.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, mengatakan, Manado Fiesta menjadi perayaan pesta bersama.


“Penyelenggaraan Manado Fiesta tahun ini sangat luar biasa, sangat meriah. Event ini bisa dinikmati bersama oleh semua latar belakang. Semua bisa bergembira di sini,” katanya, Jumat (31/8/2018).

Pembukaan Manado Fiesta tahun ini ditandai dengan pelepasan burung merpati. Ritual ini dilakukan oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo.

Manado Fiesta 2018.  (Dok: Kemenpar)
Manado Fiesta 2018. (Dok: Kemenpar)

Ikut mendampingi Gubernur Sulawesi Utara, tenaga ahli Menpar Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata, I Gde Pitana, hingga Walikota Manado, Vicky Lumentut. Manado Fiesta ini juga disuport penuh oleh Kementerian Pariwisata.

“Bergulirnya Manado Fiesta ini sangat bagus untuk pariwisata Sulawesi Utara. Apalagi, kabupaten dan kota di Sulawesi Utara juga memiliki event. Agenda khusus ini menampilkan aneka budaya dan potensi yang dimiliki setiap daerah,” jelasnya.

Manado Fiesta juga menyajikan beragam keindahan biota Bunaken. Konsepnya disajikan dalam karnaval kendaraan hias.

Karnaval ini juga lengkap dengan tema suku, agama, dan beragam budayadi Kota Manado.

Olly menambahkan, pariwisata Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan signifikan.

“Acara-acara besar seperti Manado Fiesta memberikan pengaruh positif bagi pariwisata Sulawesi Utara secara umum. Pergerakan arus masuk wisatawan terus naik. Target besar juga dimiliki tahun ini dan akan terus bertambah,” terangnya.

Pergerakan wisatawan di Sulawesi Utara positif. Tahun ini, mereka memasang target kunjungan 3 juta wisatawan.

Manado Fiesta 2018.  (Dok: Kemenpar)
Manado Fiesta 2018. (Dok: Kemenpar)

Jumlahnya terus naik, menjadi 5 juta wisatawan pada 2020. Target ini mengacu realisasi yang positif pada 2017, dengan jumlah kunjungan 2,7 juta wisatawan. Jumlah tersebut naik signifikan dari 2016, dengan kunjungan wisatawan 1,7 orang.

“Kami optimistis, Manado Fiesta ini mampu menarik jumlah kunjungan wisatawan lebih banyak lagi. Beragam agenda sudah disiapkan. Semuanya juga digelar meriah,” jelas Olly.

Usai pembukaan, Manado Fiesta digelar masif.

Ada Fisco atau Fish and Coral Festival. Tema yang diangkat, keanekaragaman biota laut Bunaken melalui karnaval kendaraan hias. Parade ini total diikuti 90 peserta dengan beragam tema dasar.

Sepanjang 1-4 September, wisatawan juga bisa menikmati Paragliding International Accuracy Open di Taman Hutan Raya, Gunung Tumpa, Manado.

“Kota Manado ini menjadi pintu gerbang wisman bagi Indonesia. Kesuksesan program pembangunan dan pariwisata dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Utara. Apresiasi harus diberikan untuk pariwisata di sini,” terang Tjahjo.

Konten Manado Fiesta pun semakin beragam. Pada 3-4 September, Manado Culinary Fest ditampilkan secara lengkap. Ada juga Cooking Comptetition, Fun Cooking & Demo, hingga Ice Carving Demo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI