Komunitas Tari Jawa Lakukan Ini Lestarikan Budaya Indonesia

Sabtu, 01 September 2018 | 10:32 WIB
Komunitas Tari Jawa Lakukan Ini Lestarikan Budaya Indonesia
Komunitas Pecinta Tari Jawa (IST)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka secara rutin berlatih menari seminggu sekali di hari Sabtu atau Minggu mulai pukul jam 9.00 - 15.00 WIB di Waroeng Solo Kemang, Jakarta Selatan.

Setelah belajar menari, Purwakanthi kerap mengajak para anggotanya untuk pentas di depan khalayak. Pementasan hasil latihan, menurutnya merupakan tahap menguji mental untuk menampilkan kemampuan diri di hadapan banyak orang.

"Seni tari Jawa menuntut ketrampilan untuk setiap penari. Apalagi, semua gerakan yang dilakukan juga bermanfaat untuk hal lain, seperti Melatih keseimbangan, ketahanan tubuh, meningkatkan energi dan kebugaran tubuh," ungkapnya.

(ist)
(ist)

Sejumlah pentas dan kegiatan pun sudah dilaksanakan Purwakanthi dan mendapat sambutan yang baik dari mereka yang menyaksikan.

Baca Juga: Jago Pencak Silat, Anak Irfan Hakim Pernah Raih Medali Emas

Mulai Lelangen Malem Jemuah Legen, Tari Merak, Gambyong, Gambiranom di Gathering DMC, Tari Bedhayan Purwakanthi, hingga Tari Bedhaya “Sapta Harga” di Festival Bedhayan Gedung Kesenian Jakarta.

Yoesi berharap, apa yang ia lakukan bersama teman-temannya, bisa menjadi motivasi bagi masyarakat dan generasi muda untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi yang telah lama dibentuk oleh nenek moyang terdulu.

Nah, ingin bergabung dengan komunitas ini? Yoesi mengajak siapapun yang berminat dengan seni tari tradisional bisa datang di latihan rutin mereka di Waroeng Solo.

Sebagai anak muda dengan nasionalisme yang tinggi, tidak ada salahnya mengenal Tari Tradisional di zaman modern.

Baca Juga: Prinsip Sandra Dewi, Keluar Rumah Harus Cantik dan Memesona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI