Sementara Senior Manager Sales Support Citilink Imam Kamal Faris menerangkan, rute ini akan siap beroperasi dalam beberapa bulan ke depan.
“Kami masih menunggu kesiapan bandara untuk penerbangan internasional. Begitu itu selesai, kami akan langsung mengajukan permohonan rute Kuala Lumpur-Malaysia ke Kementerian Perhubungan. Dan, nantinya bukan hanya warga Malaysia, kami juga akan dorong wisatawan Tiongkok berkunjung ke Banyuwangi,” terang Imam.
Di-upgrade jadi bandara internasional, persaiapan matang terus dilakukan Bandara Banyuwangi. Seperti menyiapkan layanan imigrasi dan lainnya. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menegaskan, rencana flight internasional Bandara Banyuwangi sangat positif. “Kehadiran travel agent Malaysia ini penanda kemajuan positif. Jadi akan banyak rute yang masuk ke Banyuwangi,” tegasnya.
Bandara Banyuwangi saat ini melayani rute Jakarta-Banyuwangi. Durasinya lima kali sehari. Ada juga rute Surabaya-Banyuwangi dengan frekuensi dua kali per hari.
Baca Juga: Kesempatan Indonesia Mendulang Medali Jelang Penutupan AG 2018
Semakin dekatnya rencana terhubungnya Malaysia dengan Banyuwangi pun disambut positif Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Kenaikan jumlah kunjungan wisman akan berdampak positif bagi perekonomian Banyuwangi. Apalagi, wisman rata-rata memiliki kemampuan spending lebih tinggi dari wisnus.
“Keseriusan yang dilakukan Citilink ini harus diapresiasi. Posisi Kuala Lumpur memang vital, apalagi banyak wisman yang transit di sana. Kami tentu berharap, wisman bisa langsung menuju Banyuwangi. Sebab, aspek 3A-nya memang luar biasa. Atraksi, aksesibilitas, dan amenitas di Banyuwangi sangat bagus,” tutup Arief Yahya.