Selama di London, lewat KBRI juga, Irma Susanti diberi kesempatan untuk menularkan dan mengenalkan ilmu batik tulis di Universitas Oxford London, termasuk promosi beberapa merchandise batik Indonesia.
Ia mengaku, karya desain motif batiknya sudah ribuan dan sudah dipatenkan agar tidak ditiru, motif ada dari seluruh kekayaan lokal di Indonesia ditambah koleksi motif dari beberapa negara.
"Ini batik tulis, kustom tak diproduksi banyak, jadi harus dipatenkan agar tak kalah dengan batik printing milik Cina," cerita Irma Susanti tentang kesuksesannya mengangkat batik tulis kustom.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga: Bambang Hartono, Atlet Terkaya Asian Games, Bridge dan Bisnis