Aksi Surfing di Nias Pro 2018 Ditonton 40 Negara di Dunia

Minggu, 26 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Aksi Surfing di Nias Pro 2018 Ditonton 40 Negara di Dunia
Aksi para surfer di Nias Pro 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mendukung event ini. Apalagi akan diikuti peselancar-peselancar dunia, yang menjadi daya tarik wisman.

"Event ini sangat mengagumkan. Para peselancar dunia akan menjadi magnet wisman lain untuk datang. Mereka akan menjadi rujukan peselancar lainnya dari mancanegara, apalagi bisa disaksikan secara langsung dengan web resmi," kata Arief .

Menurutnya, selama ini, kita tidak menyadari bahwa ombak di Indonesia adalah Surga bagi para peselancar dunia, yang lebih hebat dari Hawaii, lebih bagus dari Rio de Janiero, Brazil.

"Nah, para peselancar dunia selama ini berharap, agar Indonesia menggelar lomba pro internasional dan kita coba untuk membuat 10 events selancar Internasional dan lokasinya di wilayah-wilayah destinasi baru. Ini yang diburu para peselancar dunia. Begitu mereka melihat kompetisi dunia via streaming internet, mereka akan bertanya, itu ombak di mana," kata menteri asli Banyuwangi itu.

Baca Juga: Nias Pro 2018 Jadi Sport Tourism Tingkat Dunia

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, begitu wisman tahu ombak ombak ternaik ada di pantai Indonesia, mereka akan berupaya datang ke destinasi tersebut dan menjajal ombaknya.

"Biasanya mereka tinggal di lokasi. Minimal seminggu dan membawa pendukungnya. Terima kasih kepada semua pihak terkait dan panitia yang ikut mensukseskan acara ini," tutur wanita yang biasa disapa Iyung itu.

Kejuaraan surfing series Ini pertama kali didukung Kemenpar dan Series Pro ini akan menjadi event tahunan, karena bisa langsung membuka destinasi-destinasi baru.
Nias Pro adalah lanjutan dari event yang dilaksanakan tahun lalu, yaitu Nias Selatan Open Surfing Contest 2017.

Kala itu, kejuaraan diikuti total 95 peserta. Selain Indonesia, negara lain yang ambil bagian adalah Amerika Serikat, Australia, Chile, dan Brazil.

Kali ini, kejuaraan dibuat lebih besar, yaitu dengan melibatkan WSL dan ASC. Target peserta 100 orang dari 20 negara. Acara pembukaan sukses dibuka oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI