Suara.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengaku senang dan puas dengan Destinasi Digital dan Nomadic Tourism yang sedang dikembangkan Orchid Forest Cikole, Bandung. Tempat wisata baru ini diresmikannya, Jumat (24/8/2018), pukul 11.00 WIB .
“Orchid Forest Cikole keren!” kata Arief, setelah menapaki jembatan gantung wood bridge yang Instagramable itu.
Ini memenuhi syarat untuk dikembangkan serius sebagai destinasi digital dan nomadic tourism.
Menpar tampak santai, mengenakan jeans dan kaus lengan panjang biru tua, berlogo logo Wonderful Indonesia. Ia didampingi istri, Ny Poni Iravati Arief Yahya.
Baca Juga: Pecinta Anggrek Wajib Kunjungi Orchid Forest Cikole Bandung
Tariaan selamat datang, gamelan, bersama penari anak-anak binaan Saung Angklung Udjo menyambut dalam suasana ceria.
Namanya juga destinasi digital, ribuan orang live dengan kamera video, di Instagram dan Facebook. Telkom yang menjadi salah satu mitra Orchid Forest menyiapkan bendwidth besar, 2 kali 100 Mbps, sejak 22 Agustus 2018, ketika Genpi Jabar Camp di sana.
“Saya sadar, tidak mungkin membangun destinasi 10 Bali Baru jika menggunakan konsep lama. Seperti Nusa Dua. Itu butuh waktu 20 tahun, karena mirip Telkomsel, yang mengembangkan pre paid, yang dulu saya desain sebagai solusi sementara. Sekarang justru menjadi solusi selamanya, 98 persen pelanggan Telkom adalah pre paid service,” jelasnya.
Costumer atau positioning-nya, yang memilih market millenials. Anak-anak muda itu mobile, digital dan interaktif. “
Mereka ini esteem need, mdmbutuhkan pengakuan, terutama melalui media sosial. Terutama kaum perempuan,” ujarnya.
Baca Juga: Orchid Forest Jadi Salah Satu Wisata Andalan Bandung
Siapa menguasai pasar masa depan, dialah yang akan memenangkan persaingan pasar masa kini. Memilih pasar anak-anak muda adalah pilihan tepat.