Suara.com - Diam-diam Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mencatat banyak keunggulan Digital Destination dan Nomadic Tourism, Orchid Forest Cikole, Bandung. Baru sekali datang, banyak hal membuatnya terkesan, yakni saat soft launching Orchid Forest, Jumat (23/8/2018).
Pertama, atraksinya menarik buat anak-anak milenial, yang suka selfie dan banyak berinteraksi dengan fans, friends, followers di media sosial.
“Tempat ini perfect, 360 derajad dari semua lini. Bisa cantik di kamera. Itu modal
yang bagus buat up load di Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube,” ujarnya.
Kedua, kreatif landscape dan dekorasi sebagai destinasi digital juga keren, beken, paten. .
Baca Juga: Pecinta Anggrek Wajib Kunjungi Orchid Forest Cikole Bandung
“Itu karya anak-anak muda, yang tahu selera anak muda pula,” ungkap Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu.
Ketiga, sesuai dengan namanya, Orchid Forest, pengunjung disuguhi 20 ribu macam anggrek, yang banyak ditempel di pohon pinus. Ada juga house of anggrek, yang banyak memelihara anggrek-anggrek langka.
“Anggrek itu kan warnanya bagus-bagus, termasuk difoto dan divideo,” ujar lelaki yang 10 tahun menjadi Komisaris Telkomsel itu.
Keempat, lanjut Menpar, ada spot untuk mengetes adrenaline juga, seperti flying fox dengan jarak yang lumayan menantang dan standar keamanan yang tinggi.
"Ada juga wood bridge, menyeberangi jembatan gantung yang tinggi dan panjang 150 m. Saya sudah mencobanya,” aku Mantan Dirut PT Telkom ini.
Baca Juga: Orchid Forest Jadi Salah Satu Wisata Andalan Bandung
Kelima, ada garden of light, taman lampu di bawah yang dikendalikan dengan sensor pergerakan orang. Warnanya bermacam-macam dan berubah warna dengan bagus.