Wonderful Indonesia Tawarkan Wisata di 3 Kota di Thailand

Sabtu, 25 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Wonderful Indonesia Tawarkan Wisata di 3 Kota di Thailand
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata tidak henti-hentinya menyiapkan strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Kali ini, yang disasar adalah Thailand.

Kemenpar menyiapkan sales mission yang akan digelar di 3 kota, pada 27-30 Agustus nanti.

Tiga kota di Thailand yang menjadi target Kementerian Pariwisata adalah Chiang Mai, Phuket, dan Bangkok. Thailand dipilih karena menjadi salah satu prioritas Indonesia di wilayah Asia Tenggara.

Selain itu, pariwisata Thailand selalu tumbuh positif setiap tahunnya.

Baca Juga: Jual Wonderful Indonesia di Singapura, Kemenpar Raup Rp 180 M

Dalam sales mission nanti, Kemenpar akan memfasilitasi pertemuan langsung antara biro perjalanan Indonesia selaku seller, dengan biro perjalanan asing di tiga kota itu, selaku buyer.

"Faktanya, pasar wisata Thailand memang sangat seksi. Selain membidik warga Thailand, ada juga peluang menggaet orang asing yang berwisata ke sana," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Jumat (24/8/2018).

Yang membuat Menpar percaya diri, jarak antara Thailand dan Indonesia sangat dekat. Bisa ditempuh dalam waktu singkat. Tidak sampai lima jam, traveller sudah bisa mendarat di Jakarta, Bali atau Yogyakarta.

Budayanya pun tak jauh beda dengan Indonesia. Pakaian adat Sumatera Selatan sama dengan Thailand.

"Bahkan spiritualnya sekalipun sama. Sulit dipisahkan dengan Indonesia. Namun Indonesia ada keunggulan, yaitu memiliki Candi Borobudur, yang notabene merupakan candi Budha terbesar di dunia," tuturnya.

Baca Juga: 100 Bus Wonderful Indonesia Siap Lalu-Lalang di Asian Games 2018

Ia makin optimistis, wisatawan Thailand akan ramai. Apalagi dengan maskapai low cost carrier dari Bangkok ke sejumlah kota destinasi wisata di Indonesia.

Menurutnya, makin banyak maskapai yang masuk, makin bagus buat pengembangan industri pariwisata Indonesia.

"Kami harapkan setelah kegiatan ini, akan lebih banyak masyarakat Thailand yang berkunjung ke Indonesia, dan Thailand akan menjadi pasar utama kami untuk pelancong internasional," kata Menpar.

Berdasarkan jadwal, pada 27 Agustus nanti, sales mission digelar di Furama Chiang Mai. Di sini akan ada 11 seller dari Indonesia dan 19 buyers dari Thailand. MC yang dibawa juga sangat berkelas, yakni artis Anjasmara.

Sales mission dilanjutkan di Phuket,  29 Agustus 2018, di Millennium Resort Patong. Sebanyak 16 sellers diboyong dari TA/TO Indonesia.

Sementara di Bangkok, sales mission diadakan di Lotus Sukhomvit, pada 30 Agustus 2018. Di sini akan ada 16 sellers yang akan menawarkan paket wisata ke 52 buyers yang hadir.

Menurut Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Giri Adyani, Kemenpar nantinya tidak sekadar menjual Bali sebagai destinasi unggulan, tapi juga sebagai destinasi prioritas di Jakarta, Riau, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, dan Sumatera Barat.

"Kami juga mengajak operator perjalanan wisata internasional untuk memasukkan kunjungan ke Indonesia. Kami berharap, mereka memasukan paket wisata yang ditawarkan kepada konsumen untuk berwisata ke Indonesia yang unik dan mempesona," ungkap Giri, didampingi Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Iyung Masruroh.

Sebagai narasumber, Kemenpar mengandalkan Tendi Nuralam, atau yang akrab dipanggil 
Tendi Naim. Dia merupakan Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata.

Tendi juga merupakan kreator Restoran Bumbu Desa.

Melalui Tim Percepatan Belanja dan Kuliner Kemenpar, Tendi mendorong sentra-sentra kuliner yang menjadi destinasi wisata, agar bisa memasang label Family Friendly pada jajanan yang dijual.

"Salah satu tujuan digelarnya sales mission ini juga ingin menjadikan kuliner Indonesia bisa memikat lebih banyak wisatawan," ujarnya.

Sementara untuk tim kesenian, Kemenpar akan menyajikan kebolehan Berto Pah dalam memainkan alat musik sasando, dan Mia Ismi Halida yang mahir memainkan biola. Untuk tarian tradisional, yang diandalkan adalah Santi Dwisaputri Tedjakusuma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI