Suara.com - Kebiasaan buruk sehari-hari secara tak disadari mendatangkan berbagai risiko bagi kesehatan. Beberapa diantaranya meliputi memakai sepatu tanpa kaus kaki, jarang membersihkan kuas make up hingga jarang mengganti handuk.
Nah ingin tahu kan kenapa kebiasaan sehari-hari ini bisa berisiko bagi kesehatan. Yuk simak penjelasannya berikut seperti dilansir dari laman Medical Daily.
Memakai sepatu tanpa kaus kaki
Memakai sepatu tanpa kaus kaki akan memicu bau tak sedap. Disampaikan Emma Stevenson dari College of Podiatry, Inggris, rata-rata kaki akan berkeringat setengah liter sehari dan langsung menyentuh permukaan sepatu jika Anda tak mengenakan kaus kaki. Akibatnya bakteri yang dibawa keringat akan memicu bau tak sedap.
Baca Juga: Jelang Konser Tunggal, Persiapan Syahrini Belum Maksimal
Selain bau kaki, orang juga rentan mengalami risiko lecet dan infeksi jamur. Stevenson merekomendasikan Anda untuk menempatkan kantong teh kering di sepatu semalaman untuk menyerap keringat yang tersisa.
Jarang membersihkan kuas makeup
Jangan meremehkan kotoran, sel-sel kulit mati, dan bakteri yang bisa menumpuk pada kuas rias Anda. Selain merusak hasil riasan, Anda juga menjadi lebih rentan terhadap jerawat, infeksi, cacat, dan lainnya.
Risiko semakin memburuk jika Anda berbagi kuas makeup dengan teman-teman. Kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan penularan infeksi staph, mata merah, dan masalah lainnya.
Menggunakan cotton bud untuk menghilangkan kotoran telinga
Baca Juga: Acura NSX 2019 Tampil Lebih Beringas
Anda juga sebaiknya menghindari penggunaan cotton bud di dalam telinga. Produk-produk ini dapat merusak saluran atau drum telinga sehingga meningkatkan risiko kehilangan pendengaran sementara atau permanen.
Merasa tak nyaman dengan kotoran telinga? Nah, kabar baiknya adalah Anda bisa membiarkannya sendiri. Dr. Robert Shmerling dari Beth Israel Deaconess Medical Centre menjelaskan bahwa jumlah lilin atau kotoran telinga yang normal diperlukan untuk melembabkan dan mencegah kontaminan mencapai telinga bagian dalam.
Hanya menyikat gigi
Jika rutinitas menjaga kebersihan mulut Anda hanya melibatkan menyikat gigi, maka sudah saatnya Anda melakukan perubahan. Disampaikan, Edmund Hewlett dari University of California, Sekolah Kedokteran Gigi Los Angeles, sebagian besar bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi hidup sela-sela gigi yang sulit terjangkau. Satu-satunya cara untuk menghilangkannya adalah menggunakan benang gigi atau dental floss.
Tidak sering mengganti seprai atau handuk
Sebagian besar tubuh Anda bersentuhan langsung dalam waktu yang lama dengan sprei dan handuk. Kumpulan bakteri, jamur dan sel-sel kulit mati bisa berpindah ke sprei dan handuk. Itu sebabnya Anda harus rajin-rajin mencucinya. Rata-rata para ahli mengatakan idealnya mengganti sprei dan handuk sekali setiap minggu.