Suara.com - Performa dua musisi papan atas Indonesia, Indra Lesmana dan Andien, sukses menyihir wisatawan di pembukaan Sanur Village Festival 2018. Event yang dibuka Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pada Kamis (23/8/2018) itu berlangsung megah.
Aksi Gus Tedja dan Indra Lesmana Project featuring Andien menjadi sajian utama dalam event yang diselenggarakan di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar.
Sajian musik papan atas yang ditampilkan mampu menghentak panggung. Pembukaan Sanur Village Festival semakin semarak dengan pesta kembang api. Kemeriahan acara benar-benar terasa.
Tidak hanya musisi berkualitas internasional ini yang dihadirkan. Pagelaran budaya tak lupa disajikan.
Baca Juga: Turis Saksikan Pelepasan Tukik di Sanur Village Festival 2018
Kali ini Tari Sela Segara. Penampilan gemulai para penari, sukses membuai ribuan wisatawan.
Arief bahkan tidak segan memuji konsistensi pelaksanaan SVF. Menurutnya, dari tahun ke tahun event ini hadir dalam wajah yang terus membaik.
Hastag #PesonaSanurVillageFest2018 pun menjadi trending topic nomor 1 di Indonesia, mengalahkan trending topic pemilihan presiden.
"Selamat kepada Sanur Village Festival yang telah menjadi trending topic nasional. Saya juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Pembangunan Sanur beserta Pemerintah Daerah Kota Denpasar, yang sudah berhasil secara rutin melaksanakan Sanur Village Festival, sehingga mampu berkembang pesat," ujarnya.
Gelaran akbar Sanur Village Festival memang selalu extraordinary. Bukan saja sajian yang diberikan, tetapi juga konten acaranya.
Begitu juga dengan pelaksanaan 2018. Semua diset maksimal.
Sanur Village Festival 2018 mentranformasi Pantai Matahari Terbit, layaknya panggung seni yang megah.
Bukan hanya itu, festival yang diselenggarakan pada 22 - 26 Agustus ini menampilkan beragam atraksi yang super lengkap, seperti atraksi seni budaya, sport tourism, hingga penanaman nilai-nilai positif dalam melestarikan lingkungan, seperti surfing competition, beach clean up & tree planting, cartoon exhibition, photography contest & exhibition, paiting exhibition, lomba jukung, food festival, coral plantation, music and culture show, fashion show, peluncuran buku ‘Sanur, Merawat Tradisi di tengah Modernitas’ dan sejumlah kegiatan lainnya.
Ariefmengatakan, Sanur merupakan salah satu destinasi wisata yang dapat dijadikan contoh pariwisata berbasis masyarakat di Indonesia atau "community based tourism".
"Daerah lain, bahkan kami minta ke sini. Yayasan Pembangunan Sanur sangat membantu menjadikan Sanur sebagai pariwisata berbasis komunitas. Sanur Village Festival adalah salah satu keberhasilan itu ," ucapnya.
Ramainya wisatawan membuat Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauzi gembira. Sebagai pintu gerbang pariwisata Indonesia, Bali selalu mampu menunjukkan atraksi yang mempesona.
"Sanur Village Festival 2018 semakin menegaskan Bali sebagai salah satu destinasi terbaik di dunia. Sajian budaya yang luar biasa disajikan lengkap di event ini. Semua ini dibalut dengan pesona alamnya yang luar biasa. Pokoknya nyesel yang tidak sempat datang menyaksikan event ini," kata Ricky.
Sementara itu, Ketua Umum Sanur Village Festival, Ida Bagus Gde Sidharta Putra mengatakan, tahun ini, festival mengangkat tema "Mandala Giri". Tema ini merupakan semangat pemikiran untuk memusatkan perhatian kembali kepada Gunung Agung, sebuah refleksi bersama akan kekuatan dari Sang Pencipta.
"Ketika aktivitas vulkanik Gunung Agung meningkat pada November 2017 dan berulang kali erupsi hingga saat ini, adalah kenyataan yang memberikan refleksi dalam hal kemanusiaan, persaudaraan, dan pendekatan terhadap alam. Ini yang ingin kita tampilkan, selain atraksi wisata," kata Ida Bagus Gde Sidharta Putra, yang juga juga Ketua Badan Promosi Pariwisata daerah (BPPD) Kota Denpasar itu.