Suara.com - Setelah berlangsung hampir sepekan, Indonesia berhasil meraih prestasi di Asian Games 2018 dengan memperoleh medali emas setiap hari.
Pada Sabtu malam, 18 Agustus 2018, selang sehari usai perayaan HUT RI, anak bangsa mempersembahkan karya terbaik bagi dunia.
Pembukaan Asian Games menampilkan panggung megah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta.
Di panggung seberat 600 ton ribuan penari dan penyanyi bergantian menampilkan aksi panggung yang membuat semua tamu negara terpana.
Baca Juga: Penganiaya Adik Imanuel Wanggai Jadi Tersangka
Di balik persembahan memukau itu, kontingen Merah-Putih bersiap menunggu giliran mereka berlaga.
Tak bisa ditunda, prestasi atlet kita lebih utama daripada puja-puji opening ceremony. Karena sejatinya Asian Games adalah pesta olahraga.
Sejak hari pertama hingga kelima, semua atlet tampil total di arena. Salah satu yang tak bisa diabaikan adalah perjuangan Anthony Sinisuka Ginting, pebulutangkis tunggal putra di babak final.
Ia tak bisa merampungkan pertandingan saat melawan Shi Yuqi asal Cina karena cedera kaki, sehingga harus puas dengan perolehan perak.
Namun, tidak perlu kecewa, karena setiap hari selalu ada emas untuk Indonesia yang dipesembahkan oleh atlet-atlet kita dari cabang olahraga lain.
Baca Juga: Doping, Pegulat Turkmenistan Didiskualifikasi dari Asian Games
Berikut rangkaian perolehan emas yang didapat Indonesia dari hari ke hari selama Asian Games 2018.
Minggu, 19 Agustus 2018
Atlet taekwondo Indonesia, berhasil mempersembahkan emas pertama bagi Indonesia. Perjuangan Defia di nomor poomsae individu putri disaksikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Plenary Hall JCC, Jakarta.
Senin, 20 Agustus 2018
Pada hari berikutnya catatan emas bertambah untuk Indonesia. Kali ini datang dari Lindswell Kwok lewat cabang olahraga Wushu.
Masih pada hari yang sama, menjadi perempuan ketiga yang mempersembahkan emas. Bersama rekannya dari cabang olehraga sepeda gunung, Khoiful Makhib, pasangan ini muncul sebagai juara di nomor downhill.
Selasa, 21 Agustus 2018
Emas berikutnya pada hari ketiga datang dari Eko Yuli Irawan.
Ia memberikan performa terbaiknya dari cabang olahraga angkat besi di nomor 62 kilogram putra.
Eko Yuli Irawan menjadi lifter tertua yang kategori lomba angkat besi putra kelas 62 kg.
Rabu, 22 Agustus 2018
Kemudian tambahan koleksi emas untuk Indonesia datang lagi, kali ini dari cabang olahraga paralayang.
Tim beregu di nomor ketepatan mendarat, Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, dan Jafro Megaranto berhasil membuktikan kekompakan mereka.
Ini jepretan penampilan Hening Paradigma yang berhasil meraih emas.
Kamis, 23 Agustus 2018
Hingga hari kelima, ada dua tambahan emas lagi untuk Indonesia. Emas pertama dipersembahkan oleh Jafro Megaranto, masih dari cabang olahraga paralayang, tepatnya untuk nomor ketepatan mendarat tunggal putra.
Untuk emas kedelapan dicatatkan oleh Aries Susanti Rahayu lewat cabang olahraga panjat tebing, nomor speed putri.
Jumat, 24 Agustus 2018
Tim dayung Indonesia berpose meraih medali emas seusai pertandingan final dayung kelas ringan delapan putra Asian Games 2018 di Venue Rowing Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/8/2018).
Sampai hari keenam, Indonesia telah memperoleh 9 emas. Atas peraihan itu sementara Indonesia menempati urutan kelima untuk perolehan medali Asian Games 2018.
Masyarakat pun terus menanti setiap hari untuk melihat prestasi Indonesia meraih medali emas hingga penutupan Asian Games 2018, Indonesia pasti bisa!