Suara.com - Bukan Bali namanya kalau tidak bisa memanjakan wisatawan. Treatment-nya beragam, salah satunya, lewat pelepasan anak-anak penyu alias tukik dalam Sanur Village Festival 2018, di Pantai Sanur, Bali, Kamis (23/8/2018).
Kegiatan ini sangat menarik. Wisatawan yang hadir sangat menikmati saat para tukik berjuang menuju lautan.
Gerakannya lucu, bikin gemas. Pelepasan tukik ini digemari semua pihak, dari anak-anak hingga dewasa. Wisatawan diajak untuk terus menjaga lingkungan.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, tidak kalah antusias dengan wisatawan. Ia terlihat larut dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Makin Meriah, Masyarakat Diundang ke Sanur Village Festival
"Ini bukti kuatnya Sanur Village Festival. Festival ini bukan hanya fokus terhadap atraksi pariwisata, tetapi juga turut serta beraksi melestarikan lingkungan. Semakin dilestarikan semakin mensejahterakan," ujar Menpar, sesaat setelah pelepasan tukik.
Embusan pelestarian lingkungan pun tak berhenti di situ. Berbagai program lainnya juga ikut digelar.
Hal ini semakin mempertajam Sanur Village Festival sebagai sebuah atraksi yang mendorong program pariwisata berkelanjutan.
Aksi hijau dan lestari, yakni penanaman terumbu karang, beach clean up, penanaman bibit mangrove, penanaman pohon langka, edukasi lingkungan hidup maupun kampanye hijau, dilakukan Kemenpar. Seluruh program tersebut melibatkan warga dan wisatawan.
"Program-program seperti ini harus dicontoh oleh daerah lainnya, untuk memperkuat atraksi pariwisata mereka. Pariwisata berkelanjutan merupakan tren terkini yang menjadi incaran wisatawan dunia," paparnya.
Menurut Arief, program pariwisata berkelanjutan juga semakin meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia.